iamyourfiancefer

Cerita SEPATU tidak dilanjutkan

RifkyStr

Hai, salam kenal ya. By the way aku barusan baca cerita kamu dan ternyata cara kamu menulis udh cukup baik dan perlu ditingkatkan lagi, covernya juga cukup sederhana dan bisa membuat pembaca sepertiku tertarik untuk mengunjungi dan membaca cerita kamu. Oh iya jangan lupa baca ceritaku juga ya. Ada dua cerita judulnya Vendela dan Marthin. I'm sure kamu bakal suka. Oh iya kalo mau nanya2 soal teknik penulisan boleh banget dm aku. Aku welcome sama siapa aja yang ingin belajar nulis. Btw ini link ceritaku: https://my.w.tt/P5zqxmTUJ0

nandarustang

Makasih kak luluk udah follow aku
          
          Aku bakal follback kakak kok

iamyourfiancefer

@ nandarustang  iya. Sama2. Makasih juga @nandarustang
Reply

iamyourfiancefer

@ nandarustang  iya. Sama2. Makasih juga @nandarustang
Reply

arumi_muzza

Judul : Roemit
          Penulis : arumi_muzza
          Genre : fiksi remaja
          Status : on going
          Link : https://my.w.tt/IZt4oubFmZ
          Deskripsi:
          
          Tasya sengaja mencari tempat yang lumayan dekat dengan tempat duduk Dave dan teman-temannya berada. Sejak awal masuk sekolah, Dave dan teman-temannya selalu menempati tempat duduk paling pojok di kantin.
          
            Tak berselang lama, Bella datang dengan membawa makanan untuk dirinya sendiri dan Tasya. "Ini pesanan kamu." Bella meletakkan semua makanan yang ada ditangannya diatas meja. "Terima kasih." Spontan, Tasya langsung duduk dan seketika pula lupa dengan Dave dan fokus melahap makanannya.
          
                    "Permisi. Boleh ikut duduk di sini juga?" Ucap seseorang kepada Tasya dan Bella.
          
            Tanpa melihat seseorang tersebut, Bella mengizinkannya untuk duduk bersama dengannya dan Tasya.
          
            Tasya yang fokus dengan makanannya hanya menganggukkan kepalanya pertanda ia juga membolehkan.
          
            Tempat duduk yang mereka tempati sekarang adalah tempat duduk yang mampu menampung empat orang. Tak ada salahnya, jika ada yang ingin bergabung dengan mereka.
          
            Seseorang tersebut hanya duduk tak bersuara. Bella yang  tadi pagi juga sempat melihat kejadian tabrakan antara Tasya dan seseorang yang ada didepannya ini, memicingkan mata. Mencoba mengingat-ingat apakah benar, jika, seseorang yang ada didepannya ini adalah seseorang yang ditabrak oleh Tasya tadi pagi.
          
            Tasya tahu bahwa yang meminta izin untuk duduk bersama mereka adalah seorang laki-laki. Tapi, Tasya berusaha tidak menghiraukannya.
          
                    "Maaf kalau salah. Bukankah, kamu pria yang tadi pagi bertabrakan dengan Tasya," tanya Bella untuk memastikan.
          
                    "Oh. Jadi, namanya Tasya," ucap laki-laki tersebut yang berhasil membuat Tasya berhenti dengan aktivitas makan yang dari tadi menjadi prioritasnya.
          
            Spontan, Tasya mengangkat wajahnya dan melihat sosok yang sekarang berada tepat di sebelah kirinya. 
          
            DAVE!!!
          
          Jangan lupa follow ya!
          Kalau mau feedback DM aja!
          Terima kasih 

Ayla_zf

Ketika takdir mempertemukan;
          
          Anak pondok, putri ulama VS cowok blasteran non muslim yang anti islam, (yang bagai bumi dan langit)
          
          Bisa bayangkan apa yg terjadi?
          Yap! Kesalahpahaman. Betul! Ada kesal, amarah.
          Sayangnya pertemuan itu tidak hanya sekali terjadi. 
          
          Lalu apa jadinya jika tiba-tiba muncul cinta di antara mereka? 
          
          Wadduh! Gak boleh kan y? Brabe urusan!
          Ikuti kisah selengkapnya, yuk...
          https://www.wattpad.com/story/102305896?utm_content=story_info&utm_medium=link&utm_source=android
          
          ini adalah kisah tentang mimpi, tentang pencarian jati diri, tidak sekadar baper-baperan. Lebih dari itu, aku mengupayakan, supaya ada hikmah yang bisa pembaca ambil di setiap chapternya. Selamat baca. Terimakasih ❤