coklatmata

Hallo kak, salam kenal, aku coklat mataʘ‿ʘ numpang promosi ya:-)
          
          Iesha , sosok wanita yang mencoba melawan kenyataan. Dengan bermodalkan tekad dan ambisinya yang kuat, ia yakin akan menemukan apa yang dicarinya. Berbagai macam pertentangan dan penolakan atas tindakannya selalu ia dapatkan, namun tak menyurutkan semangatnya untuk terus mencari. Bahkan kini sosok Iesha yang dulu di kenal, bagai hilang ditelan bumi. Hingga hanya menyisakan Iesha dengan ambisinya yang meluap-luap.
          
          Iesha dengan perlawanannya terus mencari, seakan mencari adalah sumber kehidupannya yang penting. Sejalan dengan itu, fakta-fakta yang menyakitkan pun tak terlelakkan. Terkuak bersama deraian air mata Iesha. 
          
          Lalu apakah Iesha akan tetap pada ambisi dan keyakinannya? Ataukah justru ia mulai percaya pada kenyataan?
          
          Yuk kak bisa dibaca di link dibawah ini, terimakasih (✷‿✷)
          
          
          
          https://www.wattpad.com/story/244167807?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=coklatmata&wp_originator=QSNblFvBKYoIYEfekhgBQLYKpupb89UmdT81E3N109RoJ7rBfzMtJVcldklM7u3f%2FVJHnTFI32UDPg6mDAN1XXM3LoO3erw5YOabLx10S9JJL8K5sf6RZ3DAUVcGNoPH
          
          

mutar46

KegateLan
          High 21# Romantis 
          
          Yg d tunggu2 Suda d up...
          Jgn lupa mampir!!!
          
          Part 54 (Don't go away...)
          
          Cuplikan adegan Ali dan Sisy:
          
          Sekarang jawab lu ke mana? Lu berobat di mana? Gua tau lu sakit? Jangan bohongin gua lagi! Gua udah nemuin obat yang lu sembunyiin dari gua. Jawab Sisy?"
          
          Sisy menggigit bibir pinknya, bingung dia harus mengatakan apa dengan Ali.
          
          "Aku...aku..di Singapura kak, aku di rawat di sana. Maaf kak Ali, Aku bohong. Maaf." 
          
          Mendengar perkataan gadis itu secara lengkap dan jelas membuat Ali beku untuk pertama kalinya. Gadisnya seperti orang lain. Dia tidak pernah sesopan saat ini. Dahi Ali berkerut bingung.
          
          "Sejak kapan lu manggil gua dengan sebutan Kak?"
          
          Deg!
          
          
          
          Bagi siapa saja yg  mau membaca cerita ini boleh klik tulisan biru di ⬇ ini :
          
          https://my.w.tt/bHbull7IE4
          
          
          
          Dan yang mau baca PBB part 42 [Casino and Fountain] juga sudah up
          
          Mau Baper krn ini, baca ya ^^
          
          Yg penasaran baca klik tulisan di bawah ⬇ ini :
          
          https://my.w.tt/Q0NOSSGBI3