Duduk diam, menikmati alur perjalananya sedangkan takdir telah di hamparkan yg ada hanya berserah diri sebab tak semua tahu takdir apa kedepannya yg bakal mereka hadapi sebab semua itu hanya rahasia ilahi....
Semakin jauh melangkah, niat berlari yg ada akan semakin terjal untuk menghindar. Disaat semua tak lg berpegang yg ada hanya berpasrah untuk melepaskan semua sekat yg katanya jadi batu sandungan.......
Pemikiran org2 picik yg takut resiko dan tak mau terbebani hanya singgah disaat butuhnya dan akan pergi disaat semua tak lg sesuai harapan demi dalih kata basi sebuah kata sekat, ikhlas, takdir, penerimaan dan sebangsanya hanya untuk menghindar melepaskan antara fana, nyata dan Maya sebagai acuan kata saktinya......
Duduk diam lah nikmati hidupmu yg sdh porak poranda ada hal yg benar kau ambil tak perlu bercerita detail padanya sebab kau tahu dia datang cuma dgn omong kosong belaka sok paling perduli dan pahami rasa nyata dia paling menyakiti dan basa basi semua diatas teori pengecilan rasa yg dianggap mudah untuk keluar dan masuk sesukanya disaat kebosanan dan tantangannya