JungPutri6

Izin promosi
          
          Ini adalah kisah tentang tiga bersaudara berketurunan darah biru yang menguasai kota kanada. karena sang ayah adalah seorang presiden yang sangat di agung-agungkan di kota tersebut. jadi, mereka bebas melakukan apapun sesuai dengan keinginan nya tanpa adanya suatu kekangan apapun.
          
          Sex adalah kebutuhan, sex sudah menjadi hal tabu di lakukan di daerah barat. ketiga pria tampan itu, sama-sama memiliki gairah seksual yang tinggi dan ketiga nya tidak suka berbagi wanita.
          
          lalu bagaimana jika mereka bertemu dengan seorang wanita yang sama di tempat dan waktu Yang bersamaan. Apakah mereka bertiga akan bertahan atau menurunkan ego nya masing-masing Karena mereka sama-sama menginginkan Lalisa Manoban wanita si penari pole dance.
          
          "Aku yang Akan lebih dulu merasakan tubuh nya" Ucap Park Jungkook.
          
          "Aku dua tahun lebih tua dari mu, jadi aku yang berhak menggagahinya. itu adalah perintah" Ucap Park Taehyung.
          
          "Hey... dari kalian berdua aku adalah yang tertua di sini. jadi, menyingkirlah Karena aku yang jauh lebih berhak menyentuh setiap inci dari tubuh nya" Ucap Park Jimin.
          
          "Bisakah kalian berhenti bernegosiasi, Karena ketiga penis kalian itu akan sama-sama aku rasakan" Ucap Lalisa Manoban.
          https://www.wattpad.com/story/327387823?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_writing&wp_page=create&wp_uname=JungPutri6&wp_originator=Qyp14H4eyqB8s9ZM5vOpfhoF2qhKbWnTOpDdc4w9OQtq6zejWMwES7oOvpRUZYpYu8IG6BQLWkCqzx%2FCc5SEfNdqhdo2w%2FuJdZk11FfXSQMcR5pp6vs0sMb%2F3ndW%2F%2Bxb

lalalaladm_

@ JungPutri6  okey terimakasih rekomendasi nya. Aku tertarik untuk baca
Reply

pfriticcesic

Bulanpurnamadilangit

Hello Kak, salam kenal. Bila berkenan, baca cerita 'Cat and Boy', yuk :)
          Blurb:
          Wisuda. 
          
          Kata yang menunjukkan sebuah pencapaian luar biasa bagi seluruh mahasiswa, karena mereka telah berhasil melalui lika-liku kehidupan kampus. Seharusnya momen tersebut menjadikan Aurum Andascara, mahasiswi berwajah cantik dan ber-ipk tinggi bahagia, akan tetapi ini sebaliknya, penuh kemuraman, kesedihan, serta tangan yang bermandikan darah. Walaupun begitu, ia kepalkan erat-erat, obsidiannya memandang lekat pemandangan danau yang tak jauh dari hadapannya.
          
          "Maaf ... maafkan aku ..." katanya dengan gemetar. Tak ada orang yang menyahut, selain suara klakson dari lalu lalang kendaraan yang melintas. Semilir angin membelai halus rambut pirang yang acak-acakan. Bukan hanya itu, sang bayu tersebut menjadikan dirinya semakin sesak, malam yang sunyi, rembulan juga malu-malu untuk melihat sosok yang tengah mengalami depresi berat. 
          
          "Maaf ...." 
          
          Setelah itu, Aurum menaiki pembatas jembatan, lalu terjun bebas ke bawah sana, danau yang deras akan air jernihnya.
          
          ♦♦♦     
          Jangan lupa tinggalkan jejak ya, terima kasih♥  Https://www.wattpad.com/story/173217135