laraakal

Aduhㅡ harus mulai darimana? Dari halo saja, ya? Halo!
          	
          	Tak lupa untuk mengucap puji serta syukur, karena telah diberi ijin guna utarakan deret aksara aksara senyap gaungan piluㅡ tapi sebetulnya akan diusahakan tidak begitu. 
          	
          	Laraakal dibentuk karena riuh dikepala sudah penuh, butuh diutarakan. Segala isi cerita laraakal murni hasil pemikiran penulis, jika terdapat kesamaan dalam hal apapun, pula murni ketidak sengajaan. Mohon dimaafkan.
          	
          	Jika Laraakal melakukan kesalahan atau lebih banyak menyinggung yang tidak seharusnya, sila ketuk fitur pesan. Penulis terbuka untuk diberi segala kritik dan saran.
          	
          	Dan sebagai catatan juga, penulis kalau ditanya, "Kapan mulai?" "Ditunggu ya, halaman selanjutnya." Kesannya malu aja gitu, ceritanya diusahakan akan berjalan dengan baik sampai waktu yang ditentukan, ingin bilang "Ditunggu aja, ya" kesannya juga, betulan ditunggu-tunggu gitu. Jadi, kita pasti bertemu dengan halaman halaman barunya di waktu yang pas.
          	
          	Sudah, sampai sini dulu! tidak butuh yang panjang-panjang buat malas baca 'kan, ya? 
          	
          	Oh, iya untuk dukungan kalian. Aku betulan tunggu itu.
          	
          	Salam bahagia, 
          	Laraakal.

laraakal

@laraakal aduh, mbak hasna! makasih sekali.
Reply

hasnarum

@laraakal semangat semangattt. andaikata lara hendak menulis antologi puisi, japri yaaa~
Reply

laraakal

Aduhㅡ harus mulai darimana? Dari halo saja, ya? Halo!
          
          Tak lupa untuk mengucap puji serta syukur, karena telah diberi ijin guna utarakan deret aksara aksara senyap gaungan piluㅡ tapi sebetulnya akan diusahakan tidak begitu. 
          
          Laraakal dibentuk karena riuh dikepala sudah penuh, butuh diutarakan. Segala isi cerita laraakal murni hasil pemikiran penulis, jika terdapat kesamaan dalam hal apapun, pula murni ketidak sengajaan. Mohon dimaafkan.
          
          Jika Laraakal melakukan kesalahan atau lebih banyak menyinggung yang tidak seharusnya, sila ketuk fitur pesan. Penulis terbuka untuk diberi segala kritik dan saran.
          
          Dan sebagai catatan juga, penulis kalau ditanya, "Kapan mulai?" "Ditunggu ya, halaman selanjutnya." Kesannya malu aja gitu, ceritanya diusahakan akan berjalan dengan baik sampai waktu yang ditentukan, ingin bilang "Ditunggu aja, ya" kesannya juga, betulan ditunggu-tunggu gitu. Jadi, kita pasti bertemu dengan halaman halaman barunya di waktu yang pas.
          
          Sudah, sampai sini dulu! tidak butuh yang panjang-panjang buat malas baca 'kan, ya? 
          
          Oh, iya untuk dukungan kalian. Aku betulan tunggu itu.
          
          Salam bahagia, 
          Laraakal.

laraakal

@laraakal aduh, mbak hasna! makasih sekali.
Reply

hasnarum

@laraakal semangat semangattt. andaikata lara hendak menulis antologi puisi, japri yaaa~
Reply