Sekalipun mencoba memikirkan cara halus dan sama cerdiknya dengan penipuan itu, tapi Sharon membuat kesalahan dengan menggebrak meja. Hampir serta-merta, Killian menariknya paksa untuk kembali duduk. Ia menendang tulang kering Sharon dan membuatnya kesulitan bangkit. Dengan kegesitan yang nyaris tak disadari, ia memasang borgol leher pada leher Sharon. Killian menariknya sebagai peringatan, membuatnya tercekik. Lalu, melepaskannya lagi ketika Harvleon memberi isyarat.
Sharon mencoba memberontak, tapi pria kekar yang seakan bisu itu memiting kedua lengannya ke belakang. Gadis itu mengerang kesakitan, nyaris terjatuh dari kursi. Harvleon tertawa sambil mengeluarkan sebuah pistol dari laci. Meski pistol itu siap tembak, ia menaruhnya dulu di atas meja. Lalu berkata, "Hanya dua hal mudah. Aku ingin melihat tanda tanganmu atau langsung otakmu di atas kertas kontrak itu."
"Bunuh saja aku!" Sharon berusaha berseru walau nyalinya mulai ciut.
Cerita karangan saya yang berjudul "Memories and Salvation". Bergenre romansa dengan sedikit paduan aksi. Berlatar di USA dan sebagain Jerman. Untuk selebihnya, silahkan cek di profile saya;)
Terima kasih banyak:)