heeshya

Halooww!! Izin pm yaa xixii
          
          Yuk buat yang suka cerita cerita fanfiction, bisa nih mampir ke cerita kuuu~
          
          Judul : I Still - HeeJake
          Author : @heeshya
          Status : On Going
          
          https://www.wattpad.com/story/384943469?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=heeshya
          
          Jangan lupa mampir and baca yaaa~ 
          (⁠っ⁠˘⁠з˘っ)⁠.⁠。⁠*⁠♡ chuu~~
          
          *Minat vote all chapt yaw, nanti di voteback (⁠´⁠∩⁠。⁠•⁠ ⁠ᵕ⁠ ⁠•⁠。⁠∩⁠`⁠)

yochinoici

haloo
          maaf mengotori wall nya
          izin promosii yaa jika tidak diperkenankan silahkan dihapus, terimakasih (⁠ ⁠◜⁠‿⁠◝⁠ ⁠)
          
          
          
          Kebahagiaan, kesedihan, kekecewaan, kebencian dan keterkejutan pada sesuatu yang ada dihidup Sunoo bercampur menjadi satu.
          
          Cerita ini hanya berisi kehidupan dan dendam Sunoo, namun bagaimana cara Sunoo untuk melewati berbagai masalahnya?
          
          Bertemu Sunghoon menjadi awal yg baik untuknya juga adiknya, Jungwon.
          
          Namun bagaimana jika fakta baru muncul?
          
          Apakah hidupnya akan berubah?Atau justru semakin rumit? 
          
          
          https://www.wattpad.com/story/298879998?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=yochinoici

Lu_readmind

Permisi mau Promosi, boleh ya… 	
          ----	
          Kami terbangun karena suara alarm yang terus menerus.
          Aku diam sejenak memperhatikan Davi yang terburu-buru. Aku menyelimuti tubuhku sambil bersandar di kasur. Aku menunggunya mengatakan sesuatu tapi dia seperti tidak mempedulikan keberadaanku "Davi," panggilku akhirnya.  
          Dia menoleh lalu berjalan ke sebelahku untuk mengambil jam tangan dan handphone di nakas. Dia menarik nafas berat ketika mata kami bertemu pandang, caranya melihatku seperti orang putus asa. Aku masih menunggu reaksinya. "Jullie kita nggak pakai pengaman." 
          "Iya.." 
          Dia menelan ludah, menunduk sejenak, matanya memperlihatkan kegelisahan. "Jull. Maafin aku..." 
          Tiba-tiba aku bisa membaca kemana arah pembicaraan kami. Semua yang dimulai dari maaf berakhir mengecewakan!
          "Ini salah banget! Aku harap kamu bisa ngelupain malam ini." Dia menatapku sungguh-sungguh.
          Aku tidak bereaksi.
          "Aku ingin kita sepakat bahwa tidak terjadi apapun di antara kita. Kita cuma menghabiskan malam bersama. Tidak ada rasa di antara kita, benar?" 
          Aku menggigit bibir bawahku, menahan amarah dan air mata yang ingin kutumpahkan detik itu juga. Rasanya ingin berteriak untuk menjawab pertanyaannya tapi dia tidak butuh responku, dia menganggukan kepala singkat lalu berpamitan pergi.  
          Tidak ada rasa diantara kita? Tidak ada? 
          Aku tertawa dingin, tawa itu diiringi oleh air mataku. Bisa-bisanya dia memutuskan sendiri bahwa aku tidak memiliki perasaan apa-apa padanya tanpa bertanya dulu. 
          Lalu bagaimana dengan aku, bagaimana dengan tubuh telanjangku yang ditinggalkan tanpa penghargaan, tanpa maaf, tanpa perbincangan? Aku tidak ada bedanya dengan kondom di tong sampah, habis dipakai dibuang. 
          ————————
          MAAF YA KALO PROMOSINYA KEPANJANGAN PIS ✌️
          https://www.wattpad.com/story/311846801-single-father-number-225

r_symphonyy

Halo! Maaf jika kamu terganggu dengan promot ini, bisa dihapus saja ya jika mengganggu. Terima kasih! 
          
          Hai halo hai! Aku bawain cerita JayWon nih, yang judulnya "Dijodohin Sama Duda" minat buat baca? Mampir yuk! Kalo suka jangan lupa kasih bintangnya, ya! Terima kasih. 
          
          Feedback vote? Rep aja, ya! Tidak nerima feedback follback! Thank u! 
          
          https://www.wattpad.com/story/370562244?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_reading&wp_page=reading&wp_uname=ffiqyumyu_x