loveablegroup

Selamat siang!
          	
          	Bagi yang merasa sudah mengirimkan naskah ke email #WAWA2017, silakan cek email ya karena sudah dikonfirmasi dan beberapa naskah ditolak karena belum memenuhi syarat.
          	
          	2 HARI LAGI SEBELUM PENUTUPAN #WAWA2017!
          	
          	Good luck.
          	
          	
          	
          	-Admins-

marinescand

@keycan Hehe iya, aku baru scroll ke bawah dan nemu info kalo pengumumannya September. Btw makasi yak
Reply

keycan

@marinescand aku pernah tanya, katanya kira-kira bulan depan tapi nggak tahu lagi kalau salah.
Reply

marinescand

@CDS_family Min, saya mau tanya. Pengumuman pemenang #WAWA2017 kapan ya? Terimakasih
Reply

aksaraberbicara_

Hai, Kak. Di sini aku mau rekomendasiin untukmu, cerita bergenre angst yang bisa membuatmu nangis sesegukkan. Kisah sederhana dari seorang bocah ini, mengandung unsur kehidupan. Kita bisa melihat dan merasakan bagaimana para manusia bertahan di muka bumi dengan takdirnya masing-masing. Dalam cerita ini juga, akan diperlihatkan jika tidak ada manusia yang sempurna, semua orang berproses, tidak ada yang luput dari kesalahan. Insya Allah, akan banyak pelajaran yang bisa dipetik. Yuk, baca!
          
          "Tentang seorang anak kecil penderita tuli konduktif."
          
          https://www.wattpad.com/story/365212241?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=aksaraberbicara_

gojake

Halo, aku izin mempromosikan ceritaku ya, terimakasih!
          
          Hari itu adalah hari pertama Andrian masuk sekolah. Sebagai anak pindahan, hal yang seharusnya Ia lakukan adalah belajar dan tidak membuat masalah. Tapi, Andrian malah bolos dengan keliling lingkungan sekolah di hari pertamanya masuk. Lalu, entah ini sebuah kebetulan atau tidak, Ia malah menemukan anak laki-laki yang sepertinya sedang di rundung di halaman belakang sekolah. Dan di hari itupun, Ia mengenal sosok Rakha Sadeli Nataprawira yang menjadi teman pertamanya di SMAN Jaya Bangsa.
          
          Ia menyodorkan tangannya, "Gazata Andrian. Panggilan gue banyak, ada Andri, Gaza, Ata, Ian. Lo panggil apa aja terserah"
          
          Ali memandangi tangan itu dengan datar. "Udah tau" Ucapnya sebelum melangkah pergi meninggalkan Ian.
          
          "Oh iya!" Lagi-lagi Andrian berteriak.
          
          Ali menghela napas sebelum lagi-lagi berbalik badan.
          
          "Itu... perut lo kok berdarah?" 
          
          "Nggak penting, nggak usah sok akrab" Balas Ali. Kali ini ia benar-benar pergi meninggalkan Ian sendirian.
          
          Atau mungkin, anak itu terlalu tertutup untuk menjadi teman pertamanya.
          
          https://www.wattpad.com/story/353187262?utm_source=ios&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details&wp_uname=gojake