soursome_

Saat Smart masih sibuk-sibuknya menuntut ilmu di perguruan tinggi, Boom sedang sibuk merencanakan pernikahan. Saat Smart menganalisis teori tentang perilaku manusia bersama teman mahasiswa sebaya, Boom sedang mendiskusikan bersama istrinya tentang daycare yang sesuai untuk putrinya. Saat Smart pulang dengan keluhan deadline tugas yang berjejer rapat, Boom mengeluh tentang mahalnya biaya membesarkan seorang anak. Sementara istrinya memijit bahunya, mendengarkan. 
          
          Dan Smart memandang pasangan itu dengan pikiran berandai-andai, seandainya dia lahir lebih dulu dari kakak perempuannya, apakah yang sekarang sedang memijit bahu itu, yang mencium pelipis rupawan itu, dan mengobrol tentang anak mereka adalah dirinya alih-alih kakak perempuannya?
          
          Smart's gay awakening was not only 10 years older than him but also his brother-in-law."
          
          tags : alternate universe - modern setting, ex-brother-in-law romance, gay awakening, forbidden love, emotional slow burn, sexual tension, explicit sexual content, single parent boom, uncle smart, angst with a happy ending, hurt/comfort, internalized guilt, mutual pining, post-divorce, yearning, smart is so down bad, slow realization, family complications, age gap, major character death.
          
          https://www.wattpad.com/story/395394367?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=soursome_