Hai-hai valentine kali baca cerpen tuk yang berjudul Valentien terindah
Spoiler
Bel pada pintu Cafe terus berbunyi, dan saya sudah tidak berharap Cantika bisa datang tepat waktu. Saya hanya ingin di menerima hadiahnya saja. Itu sudah cukup membiat saya senang.
Saya melihat kearah jendela Cafe lalu lintas terlihat padat. Mungkin itu sebabnya Cantika tidak kunjung datang.
"Kenapa ya.. rasanya sesak sekali.."
"Hm.. permisi" saya memanggil salah satu pelayan Cafe.
"Ya A.." jawab salah satu pelayan itu.
"Saya bisa minta air putihnya..." pinta saya mungkin, rasa sesak saya akn hilang jika minum air putih ini.
Saya tidak mau jika saya mengacaukan hari Valentine Cantika karena kondisi tubuh saya yang tidak fit.
"Pesan berapa A..?" tanya pelayan itu.
"Dua teh.." sahut seorang perempuan dengan suara nyarinnya yang tidak asing.
Saya melirik dan terkejut, ternyata perempuan otu adalah cantika. Tububnya penuh dengan keringat, wajah cantiknya tampak gelisah.
Cantika berjalan cepat menghampiri saya dan memeluk saya dengan sangat erat.
https://www.wattpad.com/story/140138395