Darren nampak berpikir lama sebelum menelannya. “Enak, sih….” katanya menggantung.
“Kalau pakai sih, berarti ada tapi?” Kesabaran Rin yang biasa setipis tisu terciprat air dibelah dua, entah mengapa menjadi lebih tahan lama.
“Aku mau semua. Tadi siang aku nggak banyak makan karena nggak nafsu.” Darren tersenyum puas.
“Seenak itu ya supnya sampai bikin nafsu makan? Menu kamar VIP memang beda,” sarkas Rin. Jika bukan karena rasa bersalah pernah menampar dan rasa berterima kasih pernah dibantu beberapa kali, ia mungkin takkan sebaik hati ini.
New update, "Chapter 13: A Clear Sign" from my story
https://www.wattpad.com/story/354464108-soulcation