Menulis? Siapa yang tidak menyukai aktivitas ini? Terutama ketika membahas sejarah kerajaan Jawa, khususnya periode yang mencakup abad ke-5 Masehi hingga masa Mataram Islam. Ketertarikan yang mendalam terhadap Sejarah Jawa, termasuk Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, mendorong upaya untuk memahami perjalanan panjang peradaban di Nusantara.

Referensi untuk menulis banyak saya ambil dari buku-buku sejarah, novel, serta karya-karya sastra klasik yang ditulis sejak abad ke-14. Koleksi ini menjadi sumber inspirasi dan referensi utama dalam proses penulisan. Selain itu, membandingkan catatan sejarah dengan legenda-legenda yang hidup di setiap era kerajaan menjadi kegiatan yang menarik, untuk menggali dimensi-dimensi baru dalam memahami kebudayaan, politik, dan kehidupan masyarakat di masa lalu.

* Gaya Menulis
Mpu Prapanca, dengan gaya penulisan yang khas dalam karyanya yang berjudul NagaraKrtagama, telah menjadi sumber inspirasi saya. 
Karya sastra klasik ini menggambarkan berbagai peristiwa dan kejadian penting di Kerajaan Majapahit pada masa pemerintahan Sri Rajasanagara, yang lebih dikenal sebagai Prabhu Hayam Wuruk. Meskipun saya juga tertarik pada gaya penulisan kontemporer, saya berusaha menggabungkan elemen-elemen dari kedua dunia tersebut. Dalam setiap tulisan, fokus diberikan pada perpaduan antara fakta sejarah yang akurat dan interpretasi mendalam terhadap unsur-unsur mitologi. Keyakinan bahwa setiap legenda memiliki akar sejarah yang menarik untuk dieksplorasi menjadi pendorong utama, sehingga pembaca dapat menikmati karya ini tidak hanya sebagai sumber pengetahuan, tetapi juga sebagai pengalaman naratif yang memikat.

* Visi 
Membangkitkan kembali semangat generasi modern untuk mencintai sejarah dan memahami identitas budaya yang diwariskan oleh nenek moyang kita.

* Minat Utama

Sejarah kerajaan Jawa, dari Tarumanagara hingga Mataram Islam.
Sastra klasik Nusantara, khususnya yang mengandung unsur historis.