Saljunyays

Cerita ini terinspirasi dari kisah nyata yang kemudian aku kelola sendiri!!!
          
          
          
          Angkasa mendorong tubuh Luna ketembok, matanya menyipit saat Angkasa membuang tas ranselnya begitu saja.
          
          Deru nafas Angksa yang terasa menampar pipinya berusaha tak ia pedulikan,  Luna mencoba menyampingkan rasa takutnya  kepada Angkasa yang terus menatapnya.
          
          Luna telah membuat satu kesalahan yang seharusnya tak pernah ia lakukan.
          
          Benteng yang ia dirikan dengan kuat itu akhirnya roboh juga, buliran-buliran bening dari pelupuk matanya mengalir tanpa bisa ditahan.
          
          Sangat terasa bagaimana tangan kekar itu menyentuh pipinya dan mengusap air matanya sembari membisikkan rangkaian kalimat yang membuat darah di kepalanya berdesir hebat.
          
          "Jangan menangis Lun, dan berhenti menatapku sebagai monster, aku hanya cemburu melihatmu bersama Rendra"
           https://my.w.tt/5tFK7pFAD1 
          
          Silahkan singgah jika kakak berkenan
          

tothefanxy

Izin pm ya kak
          
          Hanya kebisingan hampa dan hanya beban yang mengisi pikiran mu dan seluruh tubuh mu. Kamu merasa seolah-olah kamu tidak akan pernah bahagia lagi.
          
          Kamu terus mundur dan meninggalkan semua nya. Kamu malu dengan semua yang telah kamu lakukan dan segala sesuatu yang tidak kamu miliki.
          
          -Living with depression 2014-2019
          
          https://my.w.tt/MzMw92Bv4Z
          
          Baca ceritaku yuk! Mau feedback juga boleh. Follback just dm.