purpelyy

purpelyy

@ rahmainka  makasiii kak:)))
Responder

rahmainka

@ purpelyy  Wahhh...
            Gpp, tenang aja nggak ngotorin kok. Kalau mau promosi karya boleh banget...
            Semangat... (⁠✿⁠^⁠‿⁠^⁠)
            
            Ayok guys mampir ke ceritanya kak @purpelyy ...
Responder

kjokkenmodinger

Halo. Izin promosi ya. Kalau ada waktu senggang dan suka genre fantasy-paranormal-romance, silakan berkunjung ke sini. Mucho gracias!
          
          ***
          
          “It's just..." Ara sedikit kehilangan kata.
          
          "It just feels so good to be relax for a bit. Ya, kan?" Ultsi mencoba melengkapi.
          
          Ara mengangguk pelan. Mengulum senyum. "Senang rasanya menemukan seseorang yang bisa diandalkan. Yang mau menyamai langkahmu. Yang peduli pada kondisimu. Bahkan kepikiran untuk membawakan sedikit beban tasmu. It feels so good to be able to... rest. To ease your mind. To put your guard down—hey, jangan memandangku begitu!”
          
          "Kau tahu Bat-Üül baru saja menyuruhku apa? Aku diminta menyampaikan ini kepadamu secara pribadi: Tüüniig büü khairla.”
          
          Ara mengernyit. Frasa itu ditangkapnya sebagai bahasa lokal. Dan gadis di hadapannya sangat tahu bahwa Ara tidak mengerti bahasa lokal. 
          
          Ditatap demikian, Ultsi memalingkan wajahnya. Menghela napas yang tersumpal oleh rasa khawatir, kasihan, sekaligus tak berdaya.
          
          “Do not fall for him.”
          
          https://my.w.tt/UiNb/dgZHL8Cl5I