Pearl

Gadis itu tersenyum sendu melihat tawa sepasang kekasih. “Apa ia bisa seperti itu?”Tertawa bersama kekasihnya, lebih tepatnya mantan kekasihnya yang sudah meninggal, Kim Jongin.
          Ia pun menghela nafas berat tanpa sadar sebutir kristal menetes dari pelupuk mata indahnya. Dengan kasar ia mengusapnya.
          Seandainya Pria Kim itu masih hidup, mungkin Kyungsoo akan menjadi gadis paling bahagia di dunia. Yah seandainya…. 
          

Berat….
          Coba pikirkan juga perasaan saya.
          “Jaga perasaannya.” 
          Lantas bagaimana dengan saya???
          Apa selamanya saya harus mengalah. 
          Ternyata menjadi dewasa pun tak semenyenangkan yang di bayangkan. 
          Enough with my childhood trauma, so please stop!.  Because I want to be happy 

Kapan bisa kembali lagi…

"Oh sehunnn....!!!".teriak gadis itu. Membuat semua mata tertuju padanya.
          
          "Ckk si pendek menyebalkan, apalagi kali ini". Pria bermarga Oh menggeram, mata elang itu menatap tajam gadis bertumbuh pendek yang berada cukup jauh darinya.
          
          "Aku mencintaimu ". Sorakan memenuhi lapangan bola basket. Pria bermarga Oh menahan malu karna tingkah si gadis. Tapi tanpa ia sadari bibir tipis itu tersenyum penuh bangga. 
          
          "Choi Kyungsoo". Serunya dalam hati.
          
          

Baby oh.... Itu crita yang kamu buat ya? Hunsoo pnya?

Haii all, apakabr? Uda lama ya pearl ga up story lg. Hem masih ada yg setia buat nunggu kah? I hope bisa up lagi n dapat ide Lagi. Miss so bad 

Uda di publish lg, kira2 masih ada yang baca ga ya ?? 

Nite all, untuk yg lg nyari story Pearl semua storynya lagi di unpub yah. Semoga ada waktu yg baik biar bisa di publish lg. Thank you ❤️

Seandainya aku bisa mengulang waktu, aku ingin kembali ke masa kecilku. 
          Tapi,,,- aku melupakan bahwa kenangan masa kecilku tak pernah seindah yang aku bayangkan. Dan bahkan masa depan pun sama!.

Jungwoo menatap kedua manik sahabatnya dengan wajah sendu. "Kau baik-baik saja Soo?". 
          
          Kyungsoo tersenyum tapi kedua mata indahnya tak bisa berbohong. "Tentu saja". Jawabnya. Namun Jungwoo,-gadis itu lebih mengenal Kyungsoo. Jungwoo tau sahabatnya sedang berbohong.
          
          "Jungwoo-ya". Kyungsoo menatap wajah sahabat cantiknya itu dengan senyum yang terkesan palsu. "Pada akhirnya hati ini kembali tersakiti". Ujar Kyungsoo. 
          
          Jungwoo menarik tubuh sang sahabat, mengelus punggung sahabat yang lebih mungil darinya."Menangis lah Soo-ya, aku disini ".