tiitaaaps_

ini cerita pertama aku, semoga bisa menghibur kalian. jangan lupa follow,vote,comment,and share ya.  kalo ada yang mau difollback bilang aja nnt insya allah aku follback:) https://www.wattpad.com/story/204359609
          
          Jangan lupa tambahin cerita ini di library atau reading list kalian.
          
          Saran kalian sangat membantu ok.
          
          follow: @tiitaaaps_ ( on instagram and wattpad )
          
          Salam manis untuk kalian semua (っ◔◡◔)っ

stnrlasna

Hai kak, mampir baca ceritaku yuk ❤ Kali ajah suka di antara salah satunya.
          
          Cerita 1 •ALDIVA 
          https://my.w.tt/VatY5fXXhY
          
          Cerita 2 •Andra dan Andira
          https://my.w.tt/EpYe4OYXhY
          
          Kalau mau lebih gampang, boleh langsung cek work / trofil aku aja.
          
          Boleh kasih kritik dan sarannya :)
          
          Ku tunggu vote dan comentnya dari kamu ^_^
          
          Maaf kalau kata-kata ku kurang sopan dan bila mengganggu.
          
          Terimakasih untuk kakak atas perhatiannya. Ditunggu yah!

Elzoie

Seperti kecepatan cahaya, itulah keberadaanmu.
          
          'Cepat menguasai seluruh isi hati, manis dan indah tapi hanya bertahan dalam waktu singkat.'
          
          Apakah aku serakah jika menginginkanmu selamanya?
          
          ---
          
          "Lo berubah, El." Kata Delano setelah mengembuskan asap rokoknya.
          
          "Berubah?" Elmar membakar rokok yang ke empatnya. Menyelipkannya diantara bibir atas dan bawahnya kemudian menghisap putung rokok itu, merasakan hangat yang menyesakan dalam mulutnya kemudian mengembuskannya menciptakan asap putih ke abu-abuan.
          
          "Lo suka sama Rawnie? Udah lupa lo sama Tiara"
          
          Elmar tertawa dan terbatuk karna tersedak oleh asap rokoknya sendiri. "Lawak lo njing! Ya nggaklah, bego banget gue suka sama dia dan lupain Tiara. Gue tuh cuma butuh jarak sama Tiara, bosen dikit gue nih!" Tandas Elmar kemudian tawa kedua temannya terdengar, mengiringi tawa Elmar.
          
          "Jadi lo bosen sama Tiara terus lo lampiasin ke Rawnie?"
          
          Elmar hanya mengendikan bahunya sebagai respon pertanyaan Delano. Elmar tidak harus menjawabnya dengan suara, meskipun ia hanya merespon dengan tatapan dan bahasa tubuh sekecil apapun kedua temannya akan mengerti.
          
          Langsung lanjut baca ke work ya><
          
          https://www.wattpad.com/story/172277628?utm_medium=link&utm_content=story_info&utm_source=android