HikmahLasemOfficial

Halo kak,  izin rekomendasikan cerita ehehe, barang kali kakak minat. 
          
          Alwi Devandra, seorang remaja yang baru saja berusia 12 tahun. yang Al inginkan dari dulu hanyalah bisa mendapatkan kasih sayang dari Abang dan Ayahnya.
          
          Di mata sang Abang, Al hanyalah seorang benalu yang hanya bisa menumpang dan merugikan saja. Sedikit miris dihati Al, namun ia masih bersyukur memiliki kakak perempuan dan sahabat yang menyayanginya.
           
          dimata Kakak dan Sahabatnya, Al itu hebat. Al istimewa, Al berbeda dari anak seusianya, Al yang selalu tersenyum menutupi luka, Al yang selalu bilang baik-baik saja walaupun sebenarnya ia sedang rapuh. Al yang tertawa tanpa suara.
          
          https://www.wattpad.com/story/266350243?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_writing&wp_page=create&wp_uname=HikmahLasemOfficial&wp_originator=Rq

wwxode

Hay, kamu suka baca wattpad?. Coba baca ini. Oh ya, hati-hati baca cerita ini bisa bikin kamu emosi sama nangis. Skskksk.
          
          Judul : TOXIC FAMILY
          
          Tema : Dark dan psikopat
          
          ******
          
              Dira harus berusaha keluar dari keluarga toxicnya. Ayahnya adalah seorang pedofil yang selalu berusaha memperkosanya, ibunya adalah seorang psikopat yang selalu menyiksa Dira, ditambah lagi kakak perempuannya yang misterius dan tidak berperikemanusiaan. Setiap ada yang mendekatinya Xion akan langsung membunuh orang tersebut termasuk Bagas. Cinta pertama Dira yang harus terbaring koma dan dinyatakan amnesia hingga melupakannya.
          
          
          *******
          
          "Mata biru yang indah." Desis ku pelan.
          
          Matanya melebar, liat!!, Matanya melebar. Waw.. mata biru yang benar-benar indah. Aku mau memilikinya.
          
          "Dari dulu aku ingin mata biru. Kau kan temanku bagaimana jika kau berikan matamu untukku?, kau kan baik." Ucapku cengengesan.
          
          Tapi gadis bodoh di depanku ini malah menangis, aku sedang memohon kenapa kau menangis? Lagipula aku sudah menunjukkan puppy eyesku.
          
          "Matamu berkilau saat menangis, aku mau!!" Aku memekik senang.
          
          Aku mengambil sebuah belati lalu..
          
          Cieee, kepo ya? Lanjut baca aja, linknya di bawah kalau ngak bisa PC.
          
          Link : https://www.wattpad.com/story/256413437