_rili_3

Haii, kakk. Numpang promosi boleh? Ini cerita pertama ku. Jadi maaf kalau tidak sesuai ekspektasi kakak. Kritik dan saran kakak sangat aku tunggu agar aku bisa menulis cerita yang lebih baik ke depannya. 
          
          
          Bila di dunia hanya terdapat hitam dan putih, maka aku adalah abu-abu.
          
          Hitam untuk kejahatan, dan putih untuk keadilan. Mereka berdua membuatku buta, tak sadar. Aku terus mencari di antara bintang-bintang, sela-sela bebatuan. Aku terus mencari tau, tanpa mengetahui itu adalah aku.
          
          
          a/n: Ikuti saja terus. Nanti kau akan menemukan maksudnya.
          
          started: 19des18
          
          https://my.w.tt/FSgMBW2DSS

kjokkenmodinger

Halo. Izin promosi ya. Kalau ada waktu senggang dan suka genre fantasy-paranormal-romance, silakan berkunjung ke sini. Mucho gracias!
          
          ***
          
          “It's just..." Ara sedikit kehilangan kata.
          
          "It just feels so good to be relax for a bit. Ya, kan?" Ultsi mencoba melengkapi.
          
          Ara mengangguk pelan. Mengulum senyum. "Senang rasanya menemukan seseorang yang bisa diandalkan. Yang mau menyamai langkahmu. Yang peduli pada kondisimu. Bahkan kepikiran untuk membawakan sedikit beban tasmu. It feels so good to be able to... rest. To ease your mind. To put your guard down—hey, jangan memandangku begitu!”
          
          "Kau tahu Bat-Üül baru saja menyuruhku apa? Aku diminta menyampaikan ini kepadamu secara pribadi: Tüüniig büü khairla.”
          
          Ara mengernyit. Frasa itu ditangkapnya sebagai bahasa lokal. Dan gadis di hadapannya sangat tahu bahwa Ara tidak mengerti bahasa lokal. 
          
          Ditatap demikian, Ultsi memalingkan wajahnya. Menghela napas yang tersumpal oleh rasa khawatir, kasihan, sekaligus tak berdaya.
          
          “Do not fall for him.”
          
          https://my.w.tt/UiNb/dgZHL8Cl5I