"Ssstt , anak anakku sedang tidur" bisikku pada telinganya
Porsche bangun lalu aku menariknya dengan cepat mendudukannya di pangkuanku
"Aish kamu."
"Diam baby" aku mendekati pundaknya perlahan mengendus aroma tubuhnya yg sangat manis
"Kamu bilang jangan berisik , lihatlah apa yg kamu lakukan" gerutu Porsche dengan menunduk
Aku tersenyum melihat wajahnya .
"Apa kamu ingin hadiah dariku ?"
"Kamu yg berulang tahun , mengapa aku yg diberikan hadiah"
"Aku hanya ingin makan cake bersamamu"
"Baiklah tunggu sebentar, aku akan ambilkan"
Porsche terbangun lalu berjalan mengambil cake yg berada di lemari es tetapi yg aku perhatikan hanyalah pantat yg montok .
"Kinn, apa ada pemantik ?"
Aku hanya tersenyum mengangkat alisku sebelah
"Aku bertanya apa kamu ada pemantik"
"Come on baby" aku melentikan jariku untuk Porsche menghampiriku
Porsche datang menghampiriku dengan membawa cake dan menyimpan nya di meja.
Aku menyentuh sedikit krim lalu mengoleskan nya ke bibir Porsche.
"Kamu merusaknya Kinn"
"Apa itu enak baby" Porsche menjulurkan lidah nya
"Emm enak Kinn"
"Apa aku boleh meminta hadiahku" bisikku melihat ke arah cake
"Apa ?" Tanya polos Porsche
Aku mengoleskan krim lebih banyak ke arah bibir nya lalu turun ke arah leher nya .