Seseorang mengatakan padaku
" kenapa kau membencinya? " sesungguhnya benci itu tanpa alasan seperti halnya kita mencintai seseorang kita juga tak butuh alasan.
" kau tidak seharusnya membencinya, kau tak punya alasan apapun. Apa kau tidak memikirkan perasaanya? "
Apa dia memikirkan perasaanku? Kenapa aku bisa seperti ini dan kenapa aku bisa menjadi begini? Apa dia pernah memikirkannya? Jawabannya tidak singkat saja hatiku sudah mati rasa bukan hanya karenanya namun juga karena kepercayaanku yang kalian hianati dengan seenaknya. Jadi apa aku salah?
Aku hanya ingin meninggalkan apa yang telah menyakitiku, dan aku akan melupakan apa yang harus aku lupakan.
Aku suka jika kita seperti dulu kala, saat kita tidak saling mengenal dan tidak saling menyapa
Terimakasih semuanya and good bye