PREVIEW NEXT CHAPT
3 Month's Later
At Idol Factory's Office
Pagi itu sangat tegang dan sibuk. Telepon terus saja berdering tanpa henti menggema di dalam kantor yang cukup mewah itu. Suasana tegang terasa begitu kental di udara saat para pegawai agensi berlarian dari satu sudut ke sudut lainnya, sibuk menjawab panggilan dari media yang haus akan klarifikasi tentang skandal artis kebanggaannya.
Padahal sebulan terakhir pegawai kantor itu disibukkan dengan panggilan dari berbagai Brand dan majalah international yang hendak bekerjasama dengan artisnya berkat kesuksesan film international yang dibintangi oleh kedua artis kebanggaannya. Menerima banyak pujian atas akting keduanya di film tersebut, dan berbagai penghargaan berhasil di raih oleh mereka. Benar benar menjadi kebanggaan agensi dan fans.
Namun hanya butuh sehari, bahkan hanya dalam hitungan detik, semua pujian itu berbalik menjadi ujaran kebencian hanya karena sebuah foto lama yang tersebar dengan cepat di media social meski tim cyber dan IT agensi berusaha semaksimal mungkin untuk menghentikan penyebaran foto yang mengundang amarah para fans.
Phi Chen selaku Head Manager Talent berbicara dengan cepat, memandu tim komunikasi dalam menanggapi setiap pertanyaan yang dilemparkan oleh wartawan.
"Braaaak..." Phi Chen membanting telfon dengan kasar. Matanya memerah, dan tangan besarnya mengusap wajahnya dengan kasar penuh frustasi.
"Hubungi PR untuk membuat klarifikasi sementara yang bisa menenangkan fans sampai kebenaran foto tersebut terungkap, dan minta management untuk mengatur ulang jadwal Freen dan Becky. Jangan lupa kerahkan seluruh tim mencari fakta fakta yang bisa kita gunakan untuk membela Freen dan meminimalisir kebencian fans terhadap Freen dan Becky" Perintah Phi Chen pada asistennya dengan tegas.
"Hubungi Freen dan Becky. Segera kita adakan pertemuan penting bersama tim perencanaan dan tim hukum" Phi Chen kembali memberi arahan. Namun kali ini sedikit lebih tenang.