Kembali aku menapakkan kaki.
Di sebuah ruang, tanpa benang sehelai.
Air kubiarkan menjamah tubuh ini.
Perlahan kubiarkan sakit mengelilingi hati.
Hingga terlampiaskan pada deru tangis.
Sakit menjalar, tubuh gemetar.
Bagian hebatnya...
Aku berhasil membisu.