Saya baru mengerti ttg apa yg dibicarakan beranda facebook akhir-akhir ini.
Sebagai jomblowati, memang tak begitu paham perasaan ibu-ibu yang sudah berjuang membina rumah tangga berpuluh tahun dengan peluh. Saya cuma ingat, bahwa ranah private biarlah diurus secara private, sebab tiap jiwa memiliki ujiannya sendiri-sendiri, sesuai dgn wus'aha, kesanggupannya.
Sebagai satu jama'ah yakni sesama muslim hanya bisa berdoa semoga Allah kuatkan dan tetap jaga dalam ta'at. Sebab meski seorang muslim memilih a lalu beralih ke c, ia tak akan lepas dari ujian sebab akan beralih pd ujian lainnya pula.
Hanya saja, jangan sampai kita berpecah dan menghilangkan keyakinan akan syariat Allah yang maha Agung dgn mencelanya bahkan meragukannya. Pun berpecah dgn menghina mereka yang masih berpegang pada syriat Allah. Apalah lagi, menerka-nerka ketidak-adilan manusia yang sungguh memang tak akan pernah lepas dari khilaf dan salah.
Sungguh, perpecahan kaum muslim disukai kafir dan keraguan-raguan thd syariat islam adalah tujuan mereka
*ttg motivator yg menikah lgi menceraikan istri yg telah berjuang bersamanya