sarakateha

halo kamu, aku izin promosi di wallmu ya!
          
          Menceritakan tentang seorang mahasiswi yang dijodohkan dengan dosennya yang merupakan anak dari sahabat ibunya.
          
          Yang satu pandai menggoda dan hobi mencela dan yang satu mudah salting dan cuek-cuek bucin, keduanya mempunyai karakter yang bertolak belakang dan hal itu yang membuat mereka sering berdebat.
          
          "kamu tau? saya menemukan 55 typo di skripsi kamu" 
          
          "dan banyak huruf Hangul yang salah, acak-acakan, dan huruf yang kebalik" 
          
          "skripsi kamu gak jelas, saya minta remedial semuanya."
          
          "PAK!!" dia terkejut karena skripsinya dicoret asal oleh dosennya.
          
          #
          
          "kamu masih mau begini terus?"
          
          "begini terus begini terus, saya itu khawatir pak!"
          
          "kamu khawatir sama saya?"
          
          "jangan geer saya khawatir kalo bapak mati nanti saya dipenjara!"
          
          jika berkenan silakan mampir untuk baca, terimakasih ya.
          
          https://www.wattpad.com/story/326772501?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=sarakateha&wp_originator=xYSETJ69WEQQjbe6NnL9FG%2FvZjQ4TLDEyWnHcWpDj%2BPVW4HxADgJm6PqrmBDKhnfYP6qEX6WTWNxthfrzC6lE1Vn%2BZsapvjSeYyF%2F7IK%2FbYFIOETy1DR%2Bcx1BqnNOWDH

Tri586649

Hello Kak, salam kenal. Bila berkenan, baca cerita 'Cat and Boy', yuk :)
          Blurb:
          Wisuda. 
          
          Kata yang menunjukkan sebuah pencapaian luar biasa bagi seluruh mahasiswa, karena mereka telah berhasil melalui lika-liku kehidupan kampus. Seharusnya momen tersebut menjadikan Aurum Andascara, mahasiswi berwajah cantik dan ber-ipk tinggi bahagia, akan tetapi ini sebaliknya, penuh kemuraman, kesedihan, serta tangan yang bermandikan darah. Walaupun begitu, ia kepalkan erat-erat, obsidiannya memandang lekat pemandangan danau yang tak jauh dari hadapannya.
          
          "Maaf ... maafkan aku ..." katanya dengan gemetar. Tak ada orang yang menyahut, selain suara klakson dari lalu lalang kendaraan yang melintas. Semilir angin membelai halus rambut pirang yang acak-acakan. Bukan hanya itu, sang bayu tersebut menjadikan dirinya semakin sesak, malam yang sunyi, rembulan juga malu-malu untuk melihat sosok yang tengah mengalami depresi berat. 
          
          "Maaf ...." 
          
          Setelah itu, Aurum menaiki pembatas jembatan, lalu terjun bebas ke bawah sana, danau yang deras akan air jernihnya.
          
          ♦♦♦     
          Jangan lupa tinggalkan jejak ya, terima kasih♥  Https://www.wattpad.com/story/173217135