yellow-peach

Bayangin kalau low-key masih di publish sampe sekarang dan dibaca banyak orang. Apa saya gak dihujat karena buat ‘karakter jaehyun’ yang red flag dan bajingan itu 
          	Nanti saya dituduh pencemarkan nama baik jaehyun 

Tarinaya

@yellow-peach  ngapain hujat? Lagian karakter low-key jaehyun di dunia nyata emang ada kok. Banyak malah. Bejat dan sampah.
Reply

yellow-peach

Bayangin kalau low-key masih di publish sampe sekarang dan dibaca banyak orang. Apa saya gak dihujat karena buat ‘karakter jaehyun’ yang red flag dan bajingan itu 
          Nanti saya dituduh pencemarkan nama baik jaehyun 

Tarinaya

@yellow-peach  ngapain hujat? Lagian karakter low-key jaehyun di dunia nyata emang ada kok. Banyak malah. Bejat dan sampah.
Reply

yellow-peach

Saya akan menjadikan Song Jong Ki dan Song Hye Kyo jadi ortunya Renjun entah di cerita apa, keknya menarik, jadi Song Renjun XD
          Cerita anak broken home yang gak broken broken amat haha

yellow-peach

@jusdejun mau banget. Tapi panggilan di wattpad belum cukup buat comeback (?) Jadi masih menikmati hidup dengan kegiatan lain ><
Reply

jusdejun

@ yellow-peach  waypi-nim, apa menikmati hidupnya ngga mau sekalian nulis ff? 
Reply

yellow-peach

@foxiezzzxjun hahaha Renjun anaknya Joong Ki, fix ini mah. Makin lancar halunya jadi Song Renjun ><
Reply

yellow-peach

Gak ngerti lagi sama Jaehyun, kenapa harus jadi vampire sih di era Favorite. Kan jadi bikin saya keingetan karakter dia jadi Vampire narsis ngeselin tapi nasibnya ngenes itu.
          
          Mau simp jadinya malah ngakak tapi ada cekit-cekit.
          
          Oh iya teman-teman, coba kasih aku saran judul yang kayak manhwa di kakaopage gitu deh.
          
          Ceritanya masih nyambung sama postingan aku sebelumnya.
          
          Jadi Renjun ter'isekai' gitu. Nah dia masuk kedalam novel dimana dia jadi adik pemeran utama. Namun nasibnya ngenes karena dibantai sama ML si duke arogan yang naksir kakaknya. Ya kurang lebih gitu lah.
          
          Tapi ini cerita komedi. Makanya aku mau kasih judul kayak parodi dari manhwa kakaopage.
          
          Misalnya.
          
          I become Female Lead's little brother.
          
          Atau
          
          Nasibku di tangan kakak iparku
          
          Hahahaha
          
          Kalau usul dari kalian gimana?

yellow-peach

@Tarinaya haha boleh-boleh. Pasti out of the box banget
Reply

Tarinaya

@yellow-peach  ada sih, tapi usulan judul dariku lebih mirip judul sinetron azab
Reply

yellow-peach

Indera pendengaran Renjun bergerak kala ia mendengar suara ketukan beberapa kali. Entah ketukan apa, pemuda Huang itu tak ambil pusing. Ia malah melanjutkan perjalanan ke dalam dunia mimpi. Namun semakin lama bukan hanya bunyi ketukan yang makin sering dan nyaring, melainkan juga cahaya mentari pagi yang pelan-pelan mulai menyelinap dari balik kelopak matanya.
          
          Pelan-pelan Renjun membuka mata, ah waktu tidurnya yang berharga... kenapa ia harus bangun dan berangkat kuliah hari ini, erang Renjun dalam hati. Indera penglihatannya pun menangkap sumber suara ketukan untuk pertama kalinya. Pemuda kelahiran Maret itu terdiam sesaat. Sejak kapan ada burung pipit mengetuk jendela kamarnya? Tunggu, kenapa jendela kamarnya begitu asing? Sepertinya ini bukan kamarnya.
          
          Menyadari keganjilan yang tertangkap mata, Renjun langsung menegakkan tubuh. Argh, semua sendi begitu nyeri. Ternyata dia baru saja tertidur sambil duduk dengan menundukkan kepala di meja. Merenggangkan otot sesaat, pandangan Renjun kemudian mengedar ke seisi ruangan. Tempat apa ini? Kenapa semuanya serba kayu begini? Apa pula furniture megah itu? Apa mungkin sekarang dia di rumah sultan?
          
          Renjun tak keliru saat ia berpikir tengah berada di kediaman sultan. Ruangan tepat ia berada memang memiliki interior klasik ala Eropa. Lemari, tempat tidur, kursi, sofa, bahkan meja kerja tempat Renjun berada saja memiliki rancangan yang kokoh dan megah. Kalau Renjun ingat-ingat, ini seperti interior di manhwa isekai yang sering dia baca. 
          
          "Aneh sekali, sejak kapan rumah Chenle bisa semegah ini? Kupikir hanya ada hunian satu tower apartment. Ternyata punya mansion juga dia."
          
          Ya, dalam pikiran Renjun saat ini hanya ada kemungkinan dia tengah di rumah salah satu teman baiknyaーChenle, secara pemuda Zhong itu anak konglomerat. Lagi pula tak ada kemungkinan lain kan?
          
          Masa ia terjebak di cerita isekai?
          
          Mana mungkin, dia kan sekarang juga tidak pakai baju bangー"HAH?? KENAPA AKU SEKARANG PAKE BAJU YANG BANYAK ROMBE-ROMBENYA GINI?"

yellow-peach

@indyc923 entah, belum ada niatan untuk mempublikasikan karya sih baru untuk konsumsi pribadi hehe
Reply

yellow-peach

@renjunsvillainhair haha bener, kebayang banget ekspresinya
Reply

yellow-peach

@Meera_RJ bukan apa-apa cuma lagi belajar nulis lagi ^^
Reply

yellow-peach

Aku tuh lagi down banget krn tau ada anak kelas 5 baca BJ Alex. 
          
          Mental yang gak stabil makin campur aduk. Aku kenal anak itu makanya makin shock. Kayak mereka udah baca/lihat yaoi dari sedini itu. Takut kecanduan.
          
          Aku takut & kepikiran, apa readerku sudah cukup umur? Apa mereka udah dewasa? Apa bisa memfilter bacaan dengan mengambil yang baik dan buang yang gak baik? Apa juga sudah bisa bedain mana fiksi mana nyata?
          
          Banyak yang beranggapan nulis gak usah dibawa beban. Tapi aku gak bisa, aku tipe bertanggung jawab atas tulisanku. Aku searching kalau menyangkut akan hal tertentu, aku pikirin tanda baca dan diksinya. Aku bisa duduk berjam-jam untuk bisa mendapatkan 1000 kata aja. 
          
          Aku adalah tipe yang percaya kalau sebuah tulisan itu memiliki power makanya aku gak mau sembarangan nulis. Gak mau tulisanku bawa efek tertentu.
          
          Dan aku gak mau tulisanku dibaca oleh anak di bawah umur.
          
          Karena aku sadar, topic dan karakter yang aku tulis terlalu buruk buat anak-anak. Dan aku takut mereka jadi menormalisasi itu. 
          
          Ah rape itu wajar nanti juga jadi bucin
          
          Oh kedekatan fisik gapapa tanpa consent nanti juga meleleh
          
          Oh Tuhan aku jadi inget kalau salah satu ceritaku dibilang kayak cerita kriminal di koran saking ekstremnya kali ya. Tapi aku wajar dengan pendapat itu, aku gak marah. Aku cuma menyayangkan aja pembaca itu belum baca sampe akhir tapi udah menilai jalan ceritanya hehe.
          
          Tapi dari sana aku jadi sadar, ini gak ada anak kecil yang baca kan? Takutnya ada yang baca dan menyerap sesuatu yang gak baik dari ‘cerita kriminal’ yang aku tulis.
          
          Oh gapapa guru flirty sama murid asal gurunya seganteng jae atau johnny
          
          Semacam gitu lah.
          
          Makin kesini aku makin bimbang…
          
          Aku udah kasih kontribusi baik apa ke pembaca aku?
          
          Hiburan? Mengisi waktu senggang? Menemani kalau mereka lagi down? Membuka pandangan mereka?
          
          Atau malah sebaliknya? Jadi malah menjerumuskan?
          
          Akhirnya aku memutuskan untuk mentake down tulisan. Aku mau rehat, menenangkan pikiran gak tau sampe kapan.
          
          Bye

yellow-peach

@PMB2021101152 semenjak sekolah online anak2 kan difasilitasi hp. Mereka jadi banyak menghabiskan waktu di internet atau sosmed. Mungkin anime/manga/manhwa muncul di fyp terus ada yg share atau dia cari di google. Mudah banget cari apapun di internet kalau ada fasilitas.
Reply

PMB2021101152

@yellow-peach anu bukannya itu dibawah umur banget yaa? harusnya diatas 18 gk sih kalo masih awa kebanyakan juga 15'an btw ku 19
Reply

yellow-peach

@bvcgurl iya kadang remaja itu masih punya prinsip my way jadi masih sesuka hati. Aku harap ada orang bijak yang kasih warning dan pencerahan di setiap karya mereka karena pasti akan memberi pengaruh walau sedikit.
            Sehat terus ya kamu.
Reply

yellow-peach

Ketika ada yang promosi cerita jaeren di dm atau di wall itu saya konflik batin. Mau baca tapi takut nanti terinspirasi dan jatuhnya plagiat. Soalnya saya kalau udah suka sama sesuatu pasti saya baca/tonton berulang kali sampai saya hapal kata perkata atau dialognya.
          
          Makanya, cerita jaeren yang saya baca ya cuma cerita saya sendiri. Ya karena memang pada dasarnya saya terjun buat nulis ff jaeren untuk asupan pribadi di mana beberapa tahun lalu langka banget. 
          
          Sekarang saya cuma baca ff jaemren aja, itu pun jarang karena saya termasuk picky reader. Kalau diksi dan tanda bacanya melenceng, atau alur dan topicnya bukan selera, saya tinggalin.
          
          Padahal cerita saya gak bagus-bagus amat, tapi kalau soal bahan bacaan saya sungguh pemilih /gampar
          
          Tapi kalau teman-teman mau promot cerita di wall silahkan. Promosi juga belum tentu buat aku, tapi mungkin buat stranger yang kebetulan mampir di profile waypi.