@zoelyn_throff
Ribet, ga langsung bilang mau kena dampak SDM Indonesia rendah? Biar yang kaya yang sejahtera karena pendidikannya terpenuhi? Lalu dikasih paham KKN itu? Aww, lucu banget sihh.
Oke, pertanyaannya cuma 1,
"Mau Indonesia maju?"
Ternyata hectic juga di irl ini...
Inpo collab Daesung, mau join. Biar makin menyala hectic terhempas mager ini.
Stay update?
You stay? Still, you stay, you STAY?!!!
Hallo semua! Dengan Zoelyn Throff disini~
Sesuai dengan topik awal, tentu bakal stay update! Meski masih bingung ya, mau buat cerita apa lagi dan lagu apa yang bakal jadi pendukung ceritanya. Tapi, tenang aja karna cerita dan lagu yang dipilih bakal family friendly, jadi aman buat dibaca. Nantikan untuk update book aneh tapi kreatif ini ya!
Selamat berpuasa bagi yang menjalankan! Semoga puasa kalian berkah!
Dan, mohon maaf lahir batin.
Ga tau nih yang baca antara ngerasa bagus ato kasian... sebenernya kalo mau jujur mah ga apa ya. Soalnya ini kan kesannya baru ya, jadi agak aneh juga gitu sama karya tulisnya.
Dapet ide darimananya juga, karna tiba-tiba kepikiran aja gitu. Buat cerita dalam lagu, bukan berarti mau buat cerita di lirik lagu itu. Moga ngerti lah ya.
Ya, pada dasarnya, dibuat karna gabut semata ya. Tapi ada rasa bersyukurnya juga, ga nyangka weh bakal ada yang baca gitu. Padahal book nya gaje, membingungkan konsepnya.
WEPE ERROR NIH LAGU GA MASUK MASUK YAELAH
p, ada notip gx
Kalo dipikir pikir... ternyata se-sok asik itu ya diri ini
Ganti PP aja... kemarin Kaiser
Ini karena kasus yang sedang panas, tentang vtuber (tidak usah ditutup-tutupi lagi) dan para pembuat konten. Harap bagi pembaca bijak dalam menanggapi pesan/teks ini.
Pertama, jangan denial. Kalau buktinya sudah jelas ada kenapa masih ada yang tidak terima? Takut karena kecewa? Takut karena dia adalah idola yang kalian banggakan, karena dia yang kalian puja puji? Takutlah kalau korban bertambah. Kalau ada yang tidak terima, kenapa? Oh, belum mengalami nya, ya? Seharusnya juga si pelaku menanggapi orang-orang yang mau dapat pengalaman begitu.
Kedua, kalian jaga diri baik-baik. Jangan mau, tolak kalau kalian tau, mengerti dan sadar. Lapor, buka suara. Manusia itu banyak, jadi kalau mau buka suara jangan takut. Apalagi bagi kalian yang masih dibawah umur (minor). Jangan takut, mereka juga manusia (yang tak menggunakan kesadaran) walaupun mereka itu terkenal. 'Terkenal' itu hanya 'label' atau 'pandangan' dari usaha mereka terhadap/kepada masyakat.
Ketiga, bijak juga dalam berkarya atau memiliki pengikut. Memang fokus dengan tujuan, tapi pikir lagi. Kalau kalian mau berkomunikasi dengan sikap atau sifat kalian yang begitu, pikir timbal-balik nya. "Kalau diri ini juga diseperti-itukan, bagaimana reaksi diri ini? Santai atau tersinggung?", pertanyaan begini bukan cuma buat 'orang terkenal', tapi juga buat masyarakat, agar lebih bijak dalam ber-media sosial.
Maaf kalau pesan/teks ini kurang bisa dimengerti, karena itulah hal yang bisa pembuatnya sampaikan. Mohon koreksi, jika terdapat kesalahan di pesan/teks ini.
@zoelyn_throff tambahan, kalau mereka memang udah konfirmasi saling memaafkan (antara pelaku dengan korban), lebih baik biarkan saja. Biarlah itu urusan hati diri mereka dengan Tuhan Yang Maha Tahu. Amalan atau perbuatan untuk kedepannya ataupun masa kini tak ada yang tahu, walaupun dengan menyampaikan mau berubah lebih baik. Cukup jauhi saja, oke? Selama belum ada korban di kehidupan nyata, bukan di dalam jaringan. Mengerti maksudnya?
Ada kepikiran buat nulis, tapi bukan AU. Original ya, tapi males buat revisinya. Masih berantakan..
