Perang Dunia Ketiga

166 30 9
                                    

Author POV

Hinata mengecup pipi istrinya sekilas. "Bulan madu yang menyenangkan, bukan ?" Goda Hinata. Yachi tersenyum malu malu dan mengangguk.

"Nah, sekarang kita tinggal menunggu kehadiran junior kita." Hinata berkedip sebelah mata, namun Yachi tak mengerti. Seolah bisa membaca pikiran istrinya, Hinata mengelus perut Yachi.

"Ish, jangan terburu-buru ! Aku masih ingin menghabiskan banyak waktu hanya berdua bersamamu !" Yachi merengek manja, membuat Hinata gemas. Hinata mencolek dagu Yachi karena gemas.

"Duh, Hitoka Hinata-ku memang manis, ya." Wajah Yachi memerah. "Sho Kun !" Hinata tertawa puas. Bagaimanapun, wajah istrinya benar benar lucu saat salah tingkah.

Ponsel Hinata berbunyi. Ada notifikasi pesan masuk. "Natsu." Gumam Hinata.

Adiknya siapa aku gak kenal : Onii-Chan, cepatlah pulang ! Ada kejutan di rumah yg pasti Onii Chan suka !

Hinata Shoyo : Hah ?! Kejutan apa ??

Adiknya siapa aku gak kenal : Rahasia dong, namanya juga kejutan ! Kalau penasaran ya cepetan pulang makanya !

Hinata dan Yachi saling tatap. "Aku penasaran kejutan apa yang disiapkan Natsu di rumah." Kata Yachi. "Sama, ayo kita segera pulang." Ujar Hinata.

Setibanya di rumah, mata Hinata membulat lebar melihat sosok Kageyama dengan santai berbaring di sofanya.

"BAKAGEYAMA ! Apa yang kamu lakukan di sini, hah ?! Seenaknya saja masuk rumah tanpa minta ijin !" Hinata meraih sapu lidi dan memukul tubuh Kageyama dengan sapu lidi agar Kageyama beranjak dari sofa.

"Onii-Chan, jangan sakiti Tobio-Kun !" Hinata terdiam saat mendengar ucapan adiknya. Benarkah ia baru saja mendengar adiknya memanggil Kageyama dengan nama depan ?

"Apa katamu ? Kenapa kau memanggilnya dengan sebutan Tobio-Kun ???" Hinata tidak mengerti.

"Kami sudah pacaran, Onii Chan. Sebenarnya... Aku sudah menyukai Tobio-Kun sejak lama, dan kami baru jadian kemarin. Iya kan, Tobio-Kun ?"

Kageyama hanya menggeram dan mengangguk pelan.

"APA ?! BAKAGEYAMA MEMACARI ADIKKU ?! NATSU, PUTUS SEKARANG JUGA ! KAKAK TIDAK MAU KAMU PACARAN DENGAN KAGEYAMA !"

Kageyama yang merasa tidak terima langsung bangkit dari sofa dan berkacak pinggang.

"BOKE ! KAU PIKIR AKU INI LAKI-LAKI MACAM APA SAMPAI SAMPAI KAU TAK MERSETUI HUBUNGAN KAMI, HAH ?!"

"INTINYA AKU INGIN KALIAN PUTUS !"

"AKU AKAN SETIA PADA ADIKMU DAN AKAN MENIKAHINYA SETELAH DIA LULUS ! AKU BUKAN OIKAWA SAN ATAU KUROO SAN YANG SUKA MAIN HATI DENGAN WANITA !"

"AKU TAHU KAMU LAKI LAKI YANG SETIA. TAPI AKU TIDAK MAU ORANG YANG MENJADI ADIK IPARKU ADALAH KAMU ! PERGI KAMU !"

Natsu tidak bisa menahan tawa. Semua terjadi sesuai dengan apa yang ia bayangkan.

"Natsu, kamu menyukai Kageyama, ya ?" Tanya Yachi. "Eh.... Itu.... Eum, ya.... Bisa dibilang begitu, mungkin. Ceritanya panjang." Natsu salah tingkah.

"Aku tahu dalam hati Sho Kun pasti merestui hubungan kalian." Yachi tertawa kecil.

"Tapi melihat mereka bertengkar asyik juga." Kata Natsu, ditimpali tawa Yachi.

"Mari kita saksikan dulu perang dunia ketiga ini." Ujar Natsu.

"BOKE HINATA BOKE ! MASA HANYA AKU YANG TIDAK BOLEH JADI ADIK IPARMU !"

"SIAPAPUN BOLEH JADI ADIK IPARKU ASALKAN BUKAN KAMU, INGAT ITU ?!"

"NATSU MENCINTAIKU KARENA AKU INI LAKI LAKI YANG CERDAS TIDAK SEPERTI KAKAKNYA YANG BODOH !"

"NGACA DONG ! NILAI UJIANMU JUGA BANYAK YANG REMIDI !"

Yachi dan Natsu tidak bisa menahan tawa mereka.

"Sudah, sudah, sudah.". Natsu melerai dua laki laki paling dicintainya selain ayahnya.

"Langsung ke intinya saja. Jadi, aku boleh kan pacaran dengan Tobio Kun ?" Tanya Natsu.

"Tak boleh." Jawaban Hinata sangatlah singkat, padat, dan jelas.

"Ayolah Onii Chan.... Dia laki laki baik kok !" Bujuk Natsu.

"Sebaik apa pun dia, aku tetap tidak mau dia jadi adik iparku." Hinata melipat tangan di dada.

"Ayolah...." Natsu memasang tampang memelas, membuat Hinata tidak tega.

Hinata menghela napas berat. "Iya, deh, iya. Kurestui hubungan kalian."

"YEAAYYYY ! MAKASIH, ONII-CHAN !"
Natsu kegirangan.

"Oi, Kageyama." Hinata menatap sinis Kageyama. "Awas saja kalau kamu macam macam pada Natsu," Hinata mengarahkan sapu lidi ke kepala Kageyama.

"Jangan berani-beraninya kamu muncul di depan keluargaku lagi." Ancam Hinata.

"Ck, padahal kakaknya sendiri tidak mengajari adiknya untuk tidak keluar rumah malam malam." Decak Kageyama.

"Hah ?! Hei, aku selalu memintanya pulang sebelum matahari terbenam !"

Natsu membekap mulutnya. Uh-oh, kali ini adalah kesalahannya.

Dan persis seperti dugaan kita semua, perang pun kembali pecah.

Tamat

Little Queen ( KageNatsu )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang