Bling Like This | Treasure GS

02

b l i n g   l i k e   t h i s

Di daerah lain entah dimana, cahaya terang mulai muncul dengan sendirinya. Tak lama cahaya itu menghilang di ikuti dengan dua belas orang asing yang datang satu persatu.

Brak

Duk

"Aduh! Sakit tau!.

"Akh! Menyingkirlah dari tubuhku, sialan."

"Junghwan kamu berat tau!."

"Jangan mengeluh saja, cepat bangun!."

"Ini semua salahmu Ruto-ya!." Jeongwoo mendelik tajam kearah Haruto yang tengah membersihkan beberapa kotoran di seragamnya.

Haruto yang tak terima membalas tatapan mata Jeongwoo yang tak kalah tajam.

"Aku mana tau kalau jadi seperti ini. Lagipula aku hanya menunjukkan buku itu pada Hyunsuk noona. Kamu sendiri kenapa malah ikutan!?."

"Pada akhirnya kita semua dipanggil dan berakhir di sini." Gumam Yedam

"Hei kau!."

Jihoon menautkan kedua alisnya saat Haruto menunjuk dirinya. "Ada apa?."

"Kenapa kau ikut berebut buku itu?."

Jihoon menaikkan bahunya. "Memangnya tidak boleh? Waktu itu aku lagi bosan." Ujarnya sambil melirik ke arah Hyunsuk. Hyunsuk sendiri tengah diam tak memperdulikan mereka.

"Lagi pula apa yang menarik dari buku itu? Dari sampulnya saja sudah membuat orang bosan walau hanya melihat sekilas." Tambahnya.

Suasana hanya diisi dengan perdebatan oleh mereka bertiga.

"Berhentilah berdebat tidak berguna seperti itu." Ujar Hyunsuk yang akhirnya meleraikan perdebatan tak berguna mereka.

"Ngomong-ngomong sekarang ada dimana bukunya?."

Mereka saling melirik satu sama lain dan menggeleng tanpa berkata apapun.

"Jangan bilang kalau bukunya hilang!?." Jeongwoo memekik dengan keras.

Semua mulai terlihat panik, bahkan Junghwan sudah mulai berkaca-kaca dan memeluk tubuh Asahi yang kebetulan berada di dekatnya. Padahal dia sama sekali tidak kenal dengannya. Dan di detik itu juga Jaehyuk memisahkan mereka berdua. Takut Asahi tidak nyaman katanya.

"Jadi, apa kita tidak bisa kembali?."

Tak ada yang bisa menjawab pertanyaan dari Mashiho. Mereka semua terdiam, ragu untuk menjawab karena mereka sendiri tidak tahu bisa kembali atau tidak.

"Bisa."

Atensi mereka beralih ke Jihoon. Mereka menatap Jihoon dengan bingung.

"Caranya?."

Jihoon menghela nafasnya dan melangkahkan kakinya sedikit menjauhi mereka. "Kita cuma perlu cari buku sialan itu kan?."

Benar juga.

"Kalau begitu kita cari sekarang."

Mereka semua mulai bergegas untuk mencari buku itu.

"Ngomong-ngomong hyung—."

"Apa?."

"—Entah kenapa aku merasa ada sesuatu yang kurang."

Mendengar kejanggalan dari Yoshi, Jihoon berpikir sejenak apa kejanggalan tersebut.

"YOONBIN TIDAK ADA!."