b l i n g l i k e t h i s
Asahi dan Mashiho memilih mengistirahatkan duduk di bangku kosong setelah berkeliling melihat-lihat sekitar. Awalnya Mashiho ingin melanjutkan kegiatan kelilingnya, namun segera ditolak oleh Asahi. Ini sangat melelahkan, katanya.
Sambil menunggu tenaga Asahi kembali, mereka hanya membicarakan hal-hal biasa dan melihat setiap orang melewati mereka.
"Mau mencobanya?."
"Tidak usah. Kami tidak haus." Tolak Mashiho dan menarik Asahi menjauh.
"Padahal aku cukup haus."
"Jangan diminum. Kalau haus minum yang lain saja." Ucap Mashiho dengan tidak suka.
"Kenapa?."
Mashiho terdiam. Dia juga tidak tahu kenapa melakukan hal itu. Tubuhnya seperti bergerak dengan sendirinya.
"Kita tidak tahu apa isi di dalam minuman itu."
"Kenapa bisa berpikir seperti itu?."
Iya. Kenapa dia bisa berpikir seperti itu. Dia hanya merasa jika mereka meminum akan terjadi sesuatu yang buruk.
"Entah?."
Asahi ingin marah rasanya tapi karena itu Mashiho dia tidak bisa.
"Kamu jadi aneh."
b l i n g l i k e t h i s
"Orang-orang di sini ternyata sangat ramah, bahkan karena terlalu ramah, apapun mereka tawarkan dengan senyuman lebar."
Junkyu menganggukkan kepalanya setuju dengan pendapat Jaehyuk.
"Tapi tetap saja kita harus berwaspada."
Mereka berdua saat ini berada di pinggir sungai yang tak jauh dari desa.
Jaehyuk mengambil sebuah batu kecil yang ada di sampingnya kemudian melemparkannya ke sungai dengan posisi miring, membuat batu itu memantul beberapa kali di atas sungai. Junkyu juga melakukan hal yang serupa.
Merasa sunyi, Jaehyuk memulai lagi pembicaraannya.
"Sejak tadi aku tak melihat anak anak berkeliaran di sekitar desa. Bukankah itu aneh?."
"Entahlah. Aku tidak kepikiran sama sekali tentang itu."
"Tapi setidaknya ada satu atau dua anak yang kelihatan, bukan?."
Junkyu tak membalas ucapan Jaehyuk.
Tangannya kembali mengambil salah satu batu kecil, lalu melemparnya. Namun sepertinya lemparannya terlalu kuat hingga batu tersebut terlempar jauh menyebrangi sungai.
Junkyu yang sejak awal memperhatikan batu itu melihat sesuatu aneh diseberang sungai sana.
Junkyu menajamkan penglihatannya.
Seseorang memakai jubah hitam dibalik sebuah pohon tengah menatap mereka berdua. Junkyu beranggapan bahwa orang itu sudah memerhatikan mereka berdua sejak tadi.
"SIAPA DI SANA? KELUAR KAU!." Seru Junkyu. Jaehyuk yang berada di sampingnya terlonjak kaget.
Junkyu berdiri dari duduknya diikuti Jaehyuk yang terlihat bingung.
"Hyung ada apa?." Jaehyuk terlihat khawatir.
"Ikuti aku!." Serunya seraya menarik tangan Jaehyuk agar mengikutinya, mengejar seseorang berjubah hitam tadi.
Walau tertinggal cukup jauh Junkyu masih melihat samar samar orang itu. Karena terlalu lelah Junkyu memelankan larinya dan berhenti. Nafasnya tersenggal-senggal, keringat bercucuran mengenai bajunya yang mulai sedikit basah.
Junkyu melihat sekitar, tidak ada apapun di sana selain pohon pohon dan juga semak belukar. Junkyu meninju pohon yang berada didekatnya menyalurkan betapa kesal dirinya.
Dia sudah kehilangan orang itu lalu sekarang mereka terjebak.
Junkyu tak mendengar suara Jaehyuk. Pemuda itu membalikkan badannya ke belakang. Tidak ada orang, tidak ada Jaehyuk di belakangnya. Seingatnya Jaehyuk berada dibelakangnya tadi.
"Sial!."
Junkyu melangkahkan kakinya tanpa arah. Dia hanya berharap bisa keluar dari hutan dan bertemu Jaehyuk.
Lagi-lagi Junkyu merasa keanehan. Mau seberapa jauh dia melangkah, dia hanya akan berada ditempat yang sama. Dia merasa seperti kembali ketempat semula.
Junkyu yang lelah mendudukkan dan menyenderkan dirinya didekat pohon. Memejamkan matanya sejenak. Berpikir tentang apa yang sebenarnya telah terjadi.
Merasa sebuah tepukan dipundaknya Junkyu membuka bola matanya. Dihadapannya ada Mashiho yang tengah tersenyum padanya, mau tidak mau Junkyu ikut tersenyum.
Tunggu sebentar.
Kenapa tiba-tiba ada Mashiho di sini.
"Bagaimana bisa kam— akh!." Belum juga Junkyu menyelesaikan ucapannya Mashiho lebih dulu mencekik dirinya.
"A-apa yang k-au laku-kan." Junkyu berucap dengan susah payah karena cekikan tersebut.
Tangannya berusaha memegang erat lengan Mashiho, tapi cengkraman gadis itu sangat kuat. Junkyu ragu jika gadis dihadapannya ini bukan gadis biasa.
"Hen-ti-kan."
Pandangan Junkyu mulai buram, badannya menjadi lemas dan nafasnya mulai memburu berusaha menghirup udara namun tetap tidak bisa.
Dan sebelum Junkyu memejamkan matanya dengan sempurna, dia melihat senyum seringai di wajah gadis itu.
"YAK! KIM JUNKYU!."
b l i n g l i k e t h i s
KAMU SEDANG MEMBACA
Bling Like This | Treasure GS
Fantasy➤Jika saja hari itu mereka tak menyentuh buku aneh itu, mereka tidak akan berada di tempat aneh ini. ❝ Kita harus keluar dari sini. ❞ ⚠️ Treasure GS area ⚠️ ⇾Hyunsuk (gs) x Jihoon ⇾Junkyu x Mashiho (gs) ⇾Yedam (gs) x Doyoung ⇾Haruto x Jeongwoo (gs)