08. Welcome back Soobin

1.9K 234 48
                                    

HAPPY READING___________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING
___________

yb.


Dan disinilah mereka berada, Soobin pikir dia tidak akan kembali ke tempat jehanam ini lagi, tapi ya pria sinting itu membawanya ke rumahnya lagi, dengan paksa.

Singkat cerita setelah insiden Ciuman paksa itu Yeonjun langsung mengangkat tubuhnya bak karung beras melewati pintu belakang yang biasa dipakai para petugas kebersihan, lalu memasukannya ke dalam mobilnya, Tentunya Soobin memberontak minta dikeluarkan. Namun dia masih punya otak tidak mungkin keluar dari mobil saat mobil itu berjalan dengan kecepatan diatas rata rata, tujuannya ingin bebas karna ingin hidup damai bukan mati karna jatuh dari mobil.

Sekarang, dia terjebak lagi dirumah ini tempat dimana ada bekas penyiksaan beberapa pekan yang lalu, masih segar di ingatannya saat pria sinting itu menyiksanya untuk kesenangannya.

" Kuharap kali ini kau tidak kabur lagi soobinie "

Soobin hanya diam, antara pasrah dan ketakutan urusannya dengan masalah perselingkuhan kekasihnya saja belum selesai, sekarang ia terkurung lagi dosa apa yang soobin lakukan dimasa lalu?

Yeonjun menarik lengannya agak kasar hingga soobin sadar dari lamunannya, kemudian ngedudukan si manis ditepi ranjang, menangkup pipi chubby nan halus milik soobin dengan hati hati bagai porselen yang mudah pecah.

" Dengar, jika kau menurut kau akan baik baik saja, tapi jika kau memberontak atau melakukan hal bodoh seperti kabur atau berusaha melawanku, itu hanya mempercepat kematianmu mengerti? Sweetheart? "

Nadanya memang terdengar biasa saja tapi ada sedikit penekanan didalamnya, yang mana hanya membuat soobin mengangguk patuh, Lengkungan senyum tercetak di bibir tebal Yeonjun

Asal kalian tahu, dia sangat mencintai choi soobinnya, bahkan rasa cintanya melebihi cinta pada dirinya sendiri hanya cara mencintainya salah, dia terlalu rakus ia hanya menginginkan soobin untuk dirinya, tidak ada yang boleh menyentuh soobinnya bahkan itu keluarga soobin sendiri.

" Hm itu bagus jadilah anak baik, aku mencintaimu " ucap Yeonjun sembari mengecup bibir soobin gemas.

Kali ini soobin juga diam, walau agak risih. Pria ini berkali kali mengatakan cinta untuknya, jujur saja ada semacam perasaan aneh layaknya ribuan kupu kupu bersarang diperutnya.

Lagi lagi soobin tersadar dari lamunannya saat merasakan bibir bawahnya digigit agar Yeonjun bisa mengakses lebih dalam mulutnya, melilit lidahnya, menahan kepala belakangnya tidak membiarkan soobin lepas. Terus terusan berperang lidah tak memperdulikan lelehan saliva yang turun dari dagu soobin.

Soobin hampir kehabisan nafas, berkali kali tangannya meremat baju yang dikenakan Yeonjun tapi pria itu tetap tidak melepaskannya, Dia tetap gencar merasakan seluruh bibir soobin seakan akan tidak pernah puas dengan bibir shape M itu.

Nafas soobin menjadi pendek pendek, ia butuh nafas! Tangannya memukul yeonjun lebih kuat hingga pria itu melepaskan penyatuan mereka dengan benang saliva menjuntai diantara bibir keduanya.

Soobin terengah engah, ini lebih parah dari berlari ribuan meter ia merasa pening dikepalanya akibat kurangnya oksigen.

" Yang tadi itu menyenangkan soobinie, setelah ini mungkin aku tidak akan pernah absen untuk mencicipi bibirmu sayang "

Bahkan disaat soobin sibuk meraup udara pria ini masih saja memamerkan senyum tengilnya seperti senang melihatnya menderita.

" Kau menggodaku "

" A..apa? " Ucap Soobin masih terengah engah.

Kini tangan Yeonjun melingkari pinggang rampingnya, hingga wajah mereka berdekatan. Soobin menunduk berusaha tidak bertemu dengan tatapan mata elang milik pria itu. Jujur saja tatapan itu membuatnya terpaku kadang.

Yeonjun menaruh wajahnya diperpotongan leher Soobin, mengendusnya dalam dalam merasakan wangi khas Soobin, seperti perpaduan antara susu dan bunga lily.

" Menjauhlah, kau mau apa? "

" Bisakah kita melakukannya malam ini? Aku merindukan sarangmu "

Ucapan itu sukses menampilkan rona merah matang diwajah Soobin, tidak! Kenapa dia salah tingkah? Bukankah harusnya ia menolak dengan tegas atau beralasan supaya pria ini percaya dan tidak memasukinya.

" Aku... Aku tidak bisa "

" Hm? Kenapa? " Balas Yeonjun yang masih mengecupi leher juga bahunya yang terekspos.

Soobin agak kesulitan berbicara dia berusaha menahan suara suara laknat itu keluar dari belah bibirnya pria sinting ini masih saja terus terusan menelusuri tubuhnya sampai turun ke dadanya membuat tanda.

" S-sudah.. hentikan "

Yeonjun menghentikan kegiatannya menatap lekat wajah cantik Choi Soobinnya, wajah itu merona dengan mata sayu dan ditambah ekspresi ketakutan, itu cukup membuatnya turn on.

" Tidak bisa, kau sudah menggodaku kita akan melakukannya. "

Tubuhnya dibalik dengan mudahnya, yeonjun menurunkan celana Soobin menampilkan dua bongkahan kenyal putih nan mulus milik soobin, ia menamparnya dengan cara yang menyenangkan mendatangkan desisan dari yang lebih muda.

" Malam ini akan jadi mimpi terindahmu sweetie "

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.



TBC.

uwah udah berapa lama aku ngilang ini wkwkwk

Sabar ya, satu persatu book aku bakalan aku selesain.

Dan book baru juga ada di draf tapi cuma short fic

Btw kalian bosen gak sih genre ffku baku semua? Udah gitu genrenya serem semua? Kalo iya aku usahain bikin genre daily life/school life tema lokal gitu deh

Okay see you.





Psycho 2 [YEONBIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang