O1. pertemuan

5.5K 525 299
                                    

YEONBINPSYCHO2!BEGIN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

YEONBIN
PSYCHO2!
BEGIN

HAPPY READING
________

Tengah malam.
Aku berjalan dikesunyian malam. Bukan tanpa alasan aku berjalan sendirian malam yang dingin begini. Aku baru saja pulang dari shift kerjaku berterimakasih lah pada sahabat menyebalkanku choi beomgyu. Karna ia harus menemani pacar mininya yang sepertinya sedang moodswing aku jadi harus menggantikan shift malamnya.

Awalnya terasa biasa saja, dingin dan sunyi tapi aku tak merasa takut sama sekali dan tetap berjalan santai menuju apartemenku.

Namun, suatu hal yang kulihat tepat didepan mata kepalaku sendiri membuatku ingin menarik ucapanku kembali.

_______________

Nafas Pemuda berlesung pipi itu tercekat melihat sesuatu yang harusnya tak pernah ia lihat. Ia menyesa tiba tiba berjalan dijalan sepi malam hari begini.

Tepat di depannya.

Ada seseorang tengah membunuh korbannya. Tidak dengan senjata api dan bukan dengan pisau.

Ia hanya menggunakan gunting.

Gunting kebun. Ehe

Orang itu menusuk korbannya dengan membabi buta. Seolah olah teriakan kesakitan korbannya itu adalah melodi terindah pria misterius itu tersenyum puas.

Kembali lagi pada tokoh utama kita, pemuda manis ini tetap pada tempatnya menonton semuanya kakinya lemah dan tangannya bergetar, matanya terasa panas ia ingin berteriak dan lari sejauh mungkin tapi tubuhnya tidak bisa diajak kerja sama.

Sampai, dimana rasanya jantungnya serasa berhenti 1 detik.

Pria misterius itu menoleh ke arahnya. Ia makin panik nafasnya memburu. Pria itu menghiraukan korbannya yang tadi dan sekarang sepertinya dia lebih tertarik pada sosok manis di depan sana yang terlihat ketakutan.

Ia mendekat ke arah simanis. Masih dengan gunting berlumuran darah ditangannya yang sudah kotor. Ia kira simanis akan lari tapi sosok itu masih ditempatnya memandang takut kearahnya.

Menarik.

Menurutnya.

Pria itu sudah dekat sekali dengan simanis yang kini perlahan mundur.

" A-anggap saja kau tidak melihatku.. kumohon.. "

Cicit simanis.

Psycho 2 [YEONBIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang