Psycho 2 [YEONBIN]

O3. Danger!

HAPPY READING
________

YB

Flashback..

Pria tinggi itu menggunakan pakaian serba hitam, untuk menyamar.

Jika dilihat ia seperti seorang idol yang tengah berusaha bersembunyi dari para fansnya.

Ia berjalan santai dengan tangan dimasukan dalam kantung jaketnya.

Kemudian berbelok pada gang sempit, mencari sesuatu ditempat sepi.
Tak lama setelahnya ia menemukan mangsanya.

Seorang lelaki sekitar umur 20 tahun, tengah merokok sambil meminum minuman keras disamping gang tersebut.

Ia mendekatinya, dengan tenang seolah olah seperti teman seperkumpulan yang menyapa salah seorang kawannya.

Lelaki itu tidak sadar awalnya sampai ia merasakan kepalanya dihantam oleh botol kaca. Hingga botol kaca itu pecah.

Ia tak sadarkan diri dengan darah turun deras dari kepalanya.

Pria misterius itu tersenyum puas. Kemudian menarik lelaki tersebut dengan sangat tak manusiawi.

Memasukannya dalam karung besar,lalu membawanya ke sebuah apartemen.

Sebelumnya, ia melihat miliknya dibawa seorang pria blasteran kemari. Ia tak suka itu. Ia marah sangat marah jika miliknya di ambil oleh orang lain.

Jadi sebagai awalan ia akan memberi sedikit hadiah sambutan terlebih dahulu.
Ia membawa karung besar tersebut kedalam lorong tangga darurat lantai dimana miliknya bersama pria lain.

Diruangan itu tak ada cctv, bahkan diluar gerbang apartemen tidak ada penjaga satu pun yah karna ini adalah jam istirahat bagi petugas. Betapa beruntungnya dia.

Lalu pria misterius itu melilitkan berbagai macam peledak ditubuh korbannya.

" Perfect "

Ia kemudian menjauh setelah membakar sudut ujung peledak tersebut.

Dan

BUUM!

Suara dentuman terdengar. Keras sekali.
Mungkin dalam beberapa menit orang orang akan datang. Jadi ia secepat mungkin melakukan tugasnya yang lain. Sedikit mengambil beberapa potongan daging hangus tersebut yang sudah terkoyak karna meledak. Lalu memasukan nya dalam kotak. Dengan sengaja tangannya menyentuh darah segar itu.

Tangan yang kotor berlumuran darah tersebut memegang linggis, ia mengarahkannya ke arah cctv lorong tersebut hingga hancur.

Lalu mulai mengelilingi lorong apartemen tersebut.
Untuk mengotori lorong apartemen. Dengan darah merah segar tadi.Merasa puas akan pekerjaannya lalu meletakkan asal benda yang ia sebut sebagai
' hadiah' di depan pintu musuhnya.