Venus lalu turun dari motor itu. "Makasih Pak," ucapnya.
"Iya sama-sama. Sekali lagi selamat ya Venus. Kamu memang anak Cerdas," puji Pak Pom.
"Iya pak, terimakasih." Venus lalu berjalan lurus. Sekarang Ia sudah berada tepat didepan toko buku itu. Namun, Ia harus menyebrangi jalan raya dulu agar bisa sampai ke toko itu.
Karna tak sabar, Venus langsung berlari ke arah toko itu tanpa melirik kanan dan kiri. Hingga akhirnya motor ninja berwarna hitam milik Mars menabraknya.
Brakkk
Venus pun terlempar hingga ketepi jalan. Suara decitan motor Mars berbunyi. Mars dengan kuat langsung menekan rem motornya namun sialnya rem itu tidak berfungsi. Alhasil, motornya juga terseret sampai ke pinggir jalan. Untungnya jalanan saat ini sangat sepi.
"Awww" ringis Venus memegang lutut kanannya.
Mars lalu berdiri, Ia ikut meringis melihat velk motornya yang sudah hancur. Memang kadaannya baik baik saja, tidak ada yang luka, tapi kalo motornya rusak seperti ini, pasti akan ada tausiah dadakan dirumahnya.
"Heh Om, kalo bawa motor hati-hati dong!" marah Venus sambil berjalan terpogoh-pogoh ke arah Mars.
Mars berbalik. "Om am om am, gue masih muda ya."
Tunggu... Venus rasa Ia pernah melihat orang ini, tapi dimana?
"Terserah deh Om! Makanya kalo bawa motor hati-hati, nih kaki sama tangan saya jadi luka."
"Lo yang harusnya liat-liat! Kalo nyebrang jangan maen nyelonong aja!"
Venus berkacak pinggang. "Gak mau tau pokoknya saya minta ganti rugi!"
"Heh, yang ada gue yang harus minta ganti rugi kali, lo gak liat ini motor gue udah rusak?"
"Gak mau!"
Oh Venus sekarang ingat siapa orang ini!
"Hmm.. Masih gak mau ganti rugi?" tanya Venus dengan nada menyebalkan.
"Ni bocah dia yang salah dia yang ngotot anjir" batin Mars.
"Ya enggak lah, kan yang salah lo."
"Yakin nihh??"
"Maksudnya?"
"Kamu adek kelas kak Langit kan?"
"Astaga mati gue! Ni bocah ternyata adeknya Langit?" batin Mars berteriak.
"Iya, trus kenapa?"
"Mau ganti rugi atau aku laporin kak Langit?"
Mars berdecak. Jika Langit tau bahwa adiknya ditabrak sampai luka-luka seperti ini, Langit pasti akan menghajar pelakunya sampai mampus. Bukan hal biasa lagi jika Langit sangat menyayangi Venus adiknya. Yaa walaupun kadang mereka suka berantem.
"Yaudah mau lo gimana? Mau diganti berapa?" tanya Mars malas.
"Gak perlu."
"Hah?"
"Cukup traktirin aku novel aja di toko itu." Venus menunjuk toko buku didepannya.
"Novel aja?" tanya Mars.
"Kenapa? Mau nambah? Yaudah gapapa novel juga, sekalian makanan, terus pengen boneka juga, sama ba-"
"Stop!" potong Mars cepat. "Lo pikir gue atm berjalan apa?"
"Mau gak?! Kalo gak mau yaudah siap siap aja dipukulin kak Langit hahahaha," ucap Venus lalu tertawa ngakak.
"Novel sama makanan aja gimana?" tawar Mars.

KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Cinta
Teen FictionBisakah kamu membayangkan kisah cinta anak SMP bersama anak SMA? Mempunyai kakak laki-laki yang menjabat sebagai ketua geng di sekolah SMA mungkin impian semua orang. Berbeda dengan Venus, Ia justru tak suka dengan jabatan kakaknya itu. Walaupun ma...