.
.
NB: TOKOH DI SINI SEMUA MILIK MK-SENSEI, SAYA HANYA MEMINJAMNYA. CERITA YANG SAYA BUAT, ENTAH DI CERITA INI ATAU CERITA YANG LAIN, ADALAH MILIK SAYA.Ost. Fallin' Flower - Seventeen.
.
.Bertubrukan dengan seorang remaja laki-laki berambut panjang membuat Nara Shikamaru jatuh terduduk ke tanah, bokongnya membentur tanah dengan begitu kejamnya, menghasilkan suara dentuman dan asap yang sangat tipis. Mata kuacinnya menatap anak berambut panjang yang seenaknya menindihnya, lihatlah betapa santainya anak itu di atasnya, memeluk tubuhnya dan menyembunyikan wajah di dadanya.
Umur mereka sebaya. Itulah yang ada di otak canggih Shikamaru. Mendesah kesal, ia menjentik puncak kepala orang itu, "Bangun! aku bukan kasurmu! mendokusei-naa!" dengusnya keras sambil berusaha mendorong bocah itu. Mata gelapnya menatap penduduk yang berkeliaran di sekitar mereka, ia cukup malu dalam kondisi ditindihi seperti ini, untung saja tidak ada tim ninjanya yang berkeliaran di sini.
Ah, jika timnya ada di sini, sudah pasti ia akan mendapat masalah. Ino akan mengejeknya, remaja gadis klan Yamanaka itu memiliki mulut yang seperti cabai. Lalu ada si gendut dari klan Akimichi, dia pasti akan tertawa terbahak-bahak sambil memakan camilan keripik singkongnya.
Shikamaru membersihkan celana bagian belakangnya setelah berhasil berdiri bersama orang yang menindihnya. Di saat ia menggerutu tidak jelas, saat ia sudah membalik badan untuk pergi meninggalkan tempat memalukan itu, sebuah tangan yang cukup mungil menarik pergelangan tangannya ke belakang. Alhasil ia menoleh, menatap remaja laki-laki yang menundukkan kepala.
Dilihat dari manapun, remaja ini memang laki-laki, tidak memiliki oppai seperti gadis-gadis biasanya. Ah, ia lupa, di tim tujuh ada seorang yang berkelamin gadis tapi tidak memiliki sesuatu yang besar di dadanya. Shikamaru mengolok di dalam hati, kasihan sekali kedua temannya satu tim dengan gadis tidak seksi itu. Oho, mungkin saja Uchiha Sasuke yang minggat dari desa memiliki alasan yaitu karena tidak terima harus satu tim dengan gadis tidak bohay. Stop, pikiran cerdas Shikamaru sudah berlebihan.
Menatap tangan yang memegang pergelangannya, ia menukikkan alis dalam. Kulit seputih susu, jari-jarinya ramping, dan sekarang ia menyadari kalau remaja ini lebih ramping dari ukuran remaja laki-laki yang biasanya. Bola matanya harus melebar sekilas ketika mata lavender menubruk irisnya. Remaja laki-laki itu mendongak menatapnya. Kini ia mulai meragu, benarkah dia laki-laki?
Mata lavender adalah ciri khas dari klan Hyuuga. Jika pada dasarnya remaja ini adalah dari Hyuuga, lantas kenapa ia tidak mengenalnya? selama ini tidak pernah ia temui ada laki-laki yang seperti dia. Melihat kening dia, memakai pengikat kepala yang terbuat dari kain tanpa memakai lambang Konoha, mungkinkah dia bukan ninja?
Penyusup?
"Ka-"
"Jangan tinggalkan aku."
Suaranya sangat pelan membuat Shikamaru gagal fokus karena tidak mendengar. Menghentikan ucapannya, ia lebih tertarik untuk mendengar penjelasan manusia berambut panjang di depannya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
FALLIN' FLOWER || SHIKAMARU X NEJI ✓
Fanfiction//SHORT STORY \\TAMAT "Dia begitu indah seperti bunga yang berjatuhan saat musim gugur, dia bagai gugus bintang yang berkelana di langit malam, dan dia bagai bulatan kecil salju yang turun dari langit." -Nara Shikamaru. NB: Setel lagu Fallin' Flowe...