Chanhee mengusapi punggung eric agar segera tidur siang. Sunwoo belum pulang, sang guru tadi mengabari bahwa disekolah ada pertunjukan untuk murid sampai pukul dua siang.
Saat anaknya sudah terlelap, chanhee keluar kamar untuk membereskan mainan si bayi yang berceceran.
"Chanhee sayang?"
"Mama?"
"Kok pintunya nggak ditutup? Bahaya"
Salim kepada mertuanya lalu menuntun wanita cantik itu duduk, "tadi eric ngerengek buatin susu. Mau bobo siang ma"
"Mau dibuati minum apa? Mama udah makan?" Lanjutnya
"Nanti aja, ini mama bawain buah sama beberapa snacknya anak anak"
"Mama"
Mertuanya suka sekali memanjakan sunwoo dan eric.
"Gapapa loh sayang. Em-kamu hamil ya?"
"M-mama kok tau?"
"Mama sekali lihat tau"
Nyonya lee mengusap pundak menantunya, "sangyeon udah tahu?"
"Belum sih ma. Aku aja pas mandi tadi ngerasa perut kok besaran. Syukur ada testpack baru sisa cek jaman hamil eric dulu. Kayaknya biar mas sangyeon pulang dulu aku bilangnya"
"Telpon aja"
"Tapi-"
"Telpon"
Mama lee meyakinkan chanhee dengan senyum lembutnya.
"Halo mas?"
"Ya sayang? Tumben"
"Aku hamil"
"...."
"Mas?"
"Chanhee, kita besok harus donasi ke tiga panti asuhan. Anak kita yang ketiga"
"Hiks, iya mas"
"Jangan nangis, aku pulang sekarang ya"
"Loh?"
"Aku cinta kamu lee chanhee"
Chanhee mengusap air matanya lalu bertatapan dengan sang mertua, mereka terkekeh geli.
"Mama tau kamu agak khawatir, apalagi eric belum genap setahun umurnya. Tapi nggak papa kan anak kamu pada pinter, pasti baik-baik aja kok kedepannya"
"Makasih ma"
Jauh didalam lubuk hatinya, chanhee bersukur dikelilingi orang yang menyayanginya. Harapan terbesarnya agar semua tetap seperti ini.
.
End
Makasih udah nemenin aku di book ini😭💖💖
Ada kurangnya aku minta maaf ya
Aku ada sangnew lagi nanti, kalau minat mampir hehe
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
