04. Pagi

18 0 0
                                    

Keesokkan paginya, saat di suatu rumah yang tidak begitu mewah.

"Ma, Sabil udah bangun apa belum ini hari pertama dia sekolah?",tanya pria paruh baya pada isterinya.

"Udah pa, mama tadi mengetuk pintu kamarnya katanya sedang pakai baju sekolahnya!",jawab isteri pria tersebut.

Di ruangan dapur pada meja makan, pria sebagai kepala keluarga itu sedang membaca koran sebelum ia berangkat kerja.

"Ada-ada saja berita hari ini,"ucap pria paruh baya tersebut.

Kemudian, ia meletakkan koran yang di bacanya lagi.

"Emang, ada berita apa pa, di koran?",tanya Isterinya.

"Itu ada berita penangkapan buaya di sungai!",balas suaminya.

"Penangkapan buaya di sungai? kemarin ular sekarang buaya ada-ada saja!",ucap isterinya.

"Dek, help me please!",teriak seoramg wanita muda dari kamar mandi.

Ia berteriak dari dalam kamar mandi pada adiknya.

"Berisik amat sih, orang lagi nyari baju buat sekolah!",ucap Adik laki-lakinya.

Ia pun menghampiri kakak perempuannya itu ke depan pintu kamar mandinya.

"Dek!!!",teriak Kakaknya. ia pun membuka pintu kamar mandinya sedikit dan memanggil adiknya.

"Ada apa ? apa ada bebek berenang di dalam?",sahut adeknya dari luar pintu kamar mandi.

"Astaghfirullah!, tolong ambilin handuk dong di kamar?",ucap kakaknya pada adiknya.

"Kebiasaan!, besok sediakan handuk di kamar mandi satu lusin biar tidak kelupaan lagi",balas adiknya.

"Udah ambilin aja deh! handuknya yang ada gambar kupu-kupu itu ya,"seru kakaknya.

Adiknya itu pun mengambil handuknya kakak nya di kamarnya.

"Mana sih handuknya?",ucap Adiknya.

Ketika masuk ke dalam kamar kakaknya, adiknya itu pun mengamati kamar kakaknya yang berantakkan.

"Ini kamar cewek berantakkan banget ? katanya handuknya kupu-kupu?",ucap adik laki-lakinya itu.

"SabiiLL cepatan dong! lama banget",seru kakaknya yang memanggil adiknya.

Sabil, kakaknya memanggil adiknya Sabil yang sedang mencari handuknya dikamar.

"Iya, ini lagi mencari!",jawab Sabil.

Sabil pun menemukan handuk kakaknya itu.

"I Found it!",ucap Sabil. dan mengambil handuk kakaknya itu.

"Woy! cepatan lama banget sih kelinci loncat!",teriak kakaknya.

"Iya sabar!",jawab Sabil.

Saat mengambil handuk kakaknya, tak sengaja terjadi sesuatu.

Trak,

"Bunyi apaan itu?",ucap Sabil.

Tidak sengaja Sabil menjatuhkan barang kesayangan kakaknya.

"Waduh, gawat pakai jatuh lagi! bisa perang hiroshima dan Nagasaki kedua ini",seru Sabil.

Sabil pun bergegas meletakkan barang kesayangan milik kakaknya itu.

"Iya, handuknya udah dapat!",jawab Sabil.

Begitu memberikan handuk kakaknya.

"Lama banget, nyari di fukuoka dulu ya?",ucap kakaknya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SabilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang