look at me dear : part 1

2.1K 121 1
                                    


Aku rose umur 23 dari keluarga park jiyong dan sandara park. Aku anak kedua dan anak pertama adalah kaka ku bernama jichu bisa dipanggil park jisoo

Umur ku tidak jauh dari nya hanya beda 2 tahun saja. Aku tidak bekerja di perusahaan appa, melainkan membuka restoran sendiri, sebenarnya kata eomma aku tidak boleh membuka restoran nantinya makanan nya akan habis karena aku makan.

Tepat sekali, hobi ku makan dan bernyanyi dan cita cita ku dulu menjadi CEO besar tapi keinginan ku berubah ketika aku memikirkan makanan di otak ku dan berpikir untuk membuka rumah makan sendiri.

Aku sengaja untuk bangun pagi karena hari ini yang aku tunggu tunggu. Wekeend dirumah dan sambil menikmati makanan di kamar ku.
Ketika wekeend aku memang males keluar apalagi untuk berjalan jalan kesana kemari.

Aku bangun dari ranjang ku kekamar mandi membersihkan tubuh ku kemudian merebahkan tubuh ku lagi sambil menonton drama di laptop ku. Tidak lupa untuk menyiapkan cemilan

"Rosee , apa aku boleh masuk? " Tanya jisoo eonnie yang berteriak dari arah pintu. Aku mendengus kesal.

Aku membuka pintu kemudian melanjutkan menonton drama. "Tumben kau bangun siang memang nya restoran mu tutup? " Tanya jisoo yang duduk di meja rias ku

"Seperti nya begitu"jawab ku singkat

"Eonnie, kebetulan kau disini aku ingin bertanya padamu. Kemarin malam dibawah rame banget kenapa?? " Tanya ku penasaran.

Sejak aku pulang dari restoran aku langsung mengistirahatkan badan ku dan akhirnya aku tidur sampai bangun siang ini.

"Orang yang kau jodoh kan datang kemari bersama orang tuanya" Jelas jisoo

Aku Tergelonjak kaget mataku melebar saking terkejut nya.. Kenapa aku bisa melewatkan moments itu? Ahh siall

"Bagaimana wajah orang yang dijodohkan dengan ku? " Tanya ku ragu..

"Cantik, pipinya seperti manduu dan senyum nya manis, dan seperti kucing" Jelas jiso singkat dan jelas

"Kenapa kau tidak membangun kan ku? Itu kan aku berhak tau eonnie" Rengek ku..

"Hahaha, semalam kau sudah di bangunkan oleh nya, tapi kau nya saja yang kebo tidak bisa bangun" Kekeh jisoo sambil menyisir rambut nya..

"Astagaa! Dia ke kamar kuu!? Yakk! Kenapa eonnie tidak membiarkan!! " Teriak ku lagii ini sangat menyebalkan. Aku tidak ingin orang lain bahkan orang tidak dikenal masuk kamar ku sembarangan aku tidak suka.

Meskipun itu tamu atau siapun jika tidak mendapat kan izin dari ku aku tidak akan membiarkan nya masuk.

"Mianhae, itu bukan ide ku tapi ide appa " Ketus jisoo

"Kenapa appa menjodohkan ku sesama jenis sih"

"Baiklah aku keluar dulu, jangan lupa kau turun dan sarapan jangan sampai telattt" Tutur jisoo kemudian pergi dari kamar ku.

Aku mengehentak hentak kan kaki ku di ranjang ku, aku kesa aku nyesel. Kenapa aku tidak merasa jika ada orang yang masuk ke kamar ku? Aku akan memakai CCTV disini biar aku dapat memantau nya.

Rose pov end

***


"Hari demi hari, minggu demi Minggu bulan demi bulan , tahun demi tahun. Berjalan secepat itu, hidup tidak mempunyai semangt rasanya ingin mati sajaa huhft" Monolog lisa kediri sendiri

"Rosee, aku ingin menyatakan cinta ku yang selama ku pendam tapi aku takut jika kau menolak ku" Gumam nya.

"Aku akan menelpon nya"

happy day someday?-ceo [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang