Jennie pov
2 bulan rose mengalami koma, idup ku sudah tidak berarti apa apa tanpa rose.
"Rosee.. Bangun lahh aku sangat merindukan muu" Ucap ku mengelus jemari nya
"Jennie? Bagaimana dengan lisa kau sudah mencari tau bagaimana kejadian saat itu? " Ucap appa
"Tidak appa, aku terkahir kesana melihat dia dibebaskan oleh seseorang, ntah aku tidak tau" Ucap ku..
"Lalu kenapa kau tidak menghentikan itu?? Itu sudah ada bukti dimana kejadian saat itu baju nya penuh darahh" Ucap appa emosi
"Appa tenang lah, kau tidak perlu khwatir jika aku akan melawan nya aku siap, untuk membela kebenaran dan memberikan keadilan untuk rose" Ucap ku mencoba menangkan appa
"Baiklah, jika kau butuh bantuan ku hubungi aku saja" Ucap appa
Aku hanya mengangguk pelan...
Tiba tiba aku merasakan pergerakan tangan rosee bergerak. Aku mengusap kepala nya dengan lembutt tersenyum kearah nya..
"Sayang? Kau mendengarkan ku? Heyy bangun lah buka mata mu pelan pelan aku disini" Ucap ku bahagia
Rose pov
Aku membuka mata ku pelan pelan, kepala ku pusing , aku melihat jennie memanggilnya nama ku terus menerus, melihat nya tersenyum kearah ku..
Mengeggam tangan ku, mengusap kepala ku , pipi ku membuat ku tenang..
"Aku dimana? " Ucsp ku lirik karena menang tenggorokan belum terisi apapun
"Kau dirumah sakit sayang, bagus lah jika kau sudah bangun" Ucap jennie
Aku melihat sekelilingku, banyak alat alat rumah sakit dan obat obatan. Aku mencoba untuk mengingat bagaimana bisa aku bisa masuk rumah sakitt
"Argghh" Ringis ku kesakitan karena kepala ku pusingg,
Dengan cepat jennie memanggil dokter..
***
Flashback on
Lisa pov
Sudah 3 hari aku menginap di penjara, aku, tidak tau akan hidup seperti apa kedepan nya. Aku mengingat perkataan jisoo eonnie yang selalu saja menghantui ku.
Aku membunuh rose?? Hampir mencelakai rose ke jurang? Apa?? Aku tidak ingat semua nya.. Kenapa ingatan ku tidak pernah mengingat itu..
Jadi alasan kenapa keluarga rose membenciku karena aku hampir menyebabkan rose masuk ke jurang? Dan keluarga ku? Appa membuang ku?? Itu tidak mungkin!
Aku menghantam tembok terus menerus tanpa memikirkan tangan ku yang sudah terluka.. Dan sekarang aku juga hampir membunuh rose?? Ya aku pembunuh!! Karena aku, telatt menyelamatkan rose dari penjahat ituuu..
"Maaff, ada yang ingin bertamu, dengan anda" Ucap polisi yang tiba tiba berdiri tak jauh dari ku.
Aku berdiri dengan tangan ku yang penuh darah. Aku masih memikirkan rosee bagaimana keadaan nya aku, tidak mau kehilangannya rosee aku akan terus mencintai muu..
Aku duduk diantar sell dimana untuk bertamu. Aku duduk dengan merenungi kejadian saat rose ditusuk,, pikiran ku tidak bisa hilang dengan kejadian itu.
Bagaimana bisa secepatnya hilang? Jika aku yang ingin menyelamatkan rose dan dituduh menjadi seorang pembunuh??!
"Perkenalkan, nama saya kai, saya diutus tuan manoban untuk membebaskan anda" Ucap kai
KAMU SEDANG MEMBACA
happy day someday?-ceo [ON GOING]
Fantasy[SLOW UPDATE] Jangan lupa follow 😙hargai penulis yang, buat karya yaa😀 "bagaimana bisa aku mencintaimu jika restu orang tua mu tidak mempersatukan kita"~Lisaa " aku akan berkorban untuk mendapatkan mu meskipun itu menyakiti adik ku sendiri "jisoo ...