HAIDAR - Pengganggu

585 67 40
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Setelah sekian lama pedebatan antara kubu Kakak Abang Antariksha dengan para pacar mereka tentu nya, Alpha dan Gamma yang notaben nya tidak memiliki pacar pun juga ikut di serbu oleh Queen, El dan juga Senja.

Oh ya El masih bersetatus sebagai gebetan nya Galaksi ya guys, dia belum naik pangkat sama sekali.

Mereka tau jika Antariksha ingin berbicara dengan Raefal tentu nya begitu pun sebalik nya, untuk masalah seperti ini mereka bertiga terlalu peka memang.

Dan pada akhir nya pun ke-lima Kakak Abang Antariksha mengalah dengan syarat harus ada Haikal dan Raka di ruangan itu. Tapi beberapa menit setelah kakak Abang Antariksha berserta rombongan keluar mereka juga ikut keluar dari ruangan Antariksha dengan berbagai alasan. Jadilah di ruangan serba putih ini kini hanya ada Antariksha dan juga Raefal.

“Gimana keadaan loe?”
“Gimana keadaan kamu?”

Tanya mereka berbarengan.

“Baik.” Ucap mereka berbarengan.

Hal itu pun sama-sama membuat mereka kikuk, mereka sangat canggung dalam situasi ini.

“Sorry.” Ucap Raefal tiba-tiba.

“Kenapa kamu minta maaf?” tanya Antariksha heran.

“karena gue gak bisa jagain loe.” Jelas Raefal.

Hal itu pun membuat Antariksha menarik sudut bibir nya, ia tersenyum tipis. “kamu udah berusaha.” Ucap Antariksha.

“seharusnya aku yang minta maaf. gara-gara aku kamu jadi terlibat dengan masalah ini.” Ucap Antariksha dengan mata yang berkaca-kaca.

“Jangan nangis.” Ucap Raefal saat ia menatap manik-manik mata Antariksha yang tampak berkaca-kaca.

“E-enggak.” Elak Antariksha sambil mencoba untuk tersenyum.

“gue harus terlibat apapun dengan loe, gue harus terlibat dengan masalah loe. karena loe milik gue, sudah seharus nya gue ngelindungin milki gue.” Ucap Raefal tanpa ada jeda membuat Antariksha di buat melongo oleh nya.

“ta-tapi…

“gue gak suka di bantah.” desis Raefal. Ucapan Raefal seketika pun membuat Antariksha diam.

“Eum.. apa perut kamu masih sakit?” Tanya Antariksha gugup, sebenarnya ia tidak tau harus bertanya apa lagi dengan Raefal. Kalau saja disini ada Haikal dan Raka mungkin suasana tak se canggung ini.

“sakit.” jawab Raefal singkat.

“Maaf..” lirih Antariksha.

“Gue maafin kalo loe elusin perut gue.” Ucap Raefal membuat Antariksha menyerengitkan dahinya heran.

“Biar gak sakit lagi.” Ucap Raefal tanpa persetujuan Antariksha ia mengarahkan tangan gadis mungil itu kearah perut nya. di sibak nya baju pasien yang ia kenakan sehingga Antariksha dapat melihat luka yang di perban yang terdapat di perut Raefal.

HAIDARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang