HAIDAR - Rasa kecewa Gava

602 66 46
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


H    A    I    D    A    R



Akhir akhir ini Gava memang sering muncul, yang jelas ada yang masih belum Gava capai. Bahkan bisa seharian penuh Gamma tidak kembali, entah ada urusan apa Awan percaya pada Alpha dan Angkasa untuk menjaga Gava.

Hari ini Bintang sudah di perbolehkan pulang dari rumah sakit. Tentunya keluarga Haidar sangat senang mendegar nya, apa lagi Antariksha. Ia sangat merindukan rumah nyam beberapa hari memang Antariksha menemani mama nya itu di rumah sakit.

Bintang duduk di ranjang kamar nya, di sekeliling nya sudah ada semua anak nya begitu pun Awan yang selalu setia di samping nya. Tapi hanya tidak ada Gava disana, hal itu pun semakin membuat Bintang khawatir pasalanya Gava tidak pamit kepada nya ataupun ke saudara yang lain.

“Gava masih belum pulang?” tanya Bintang.

“Belum ma.” jawab Awan.

“Pa Mama khawatir sama Gava.” Ucap Bintang.

“Mama minta tolong buat hubungin Gava.” Pinta Bintang.

“Ponsel nya gak aktif ma.” Jawab Langit.

“Ma jangan khawatir dia kak Gava bukan Gamma, percaya aja kak Gava bisa jaga diri sendiri.” Ucap Angkasa.

“Justru itu Rio, Gava itu orang nya nekat Mama jadi makin khawatir.” lirih Bintang membuat Angkasa tertegun.

“Mama minta tolong banget sama kalian, tolong carikan Gava.” Ucap Bintang.

“Biar Alpha cek keberadaan Gava dulu ma.” Pamit Alpha.

“Gue bantu.” Ucap Angkasa.

“Mama jangan khawatir kak Gava bentar lagi pasti pulang kok.” Ucap Angkasa meyakinkan bintang.

Alpha dan Angkasa pun segera bergegas untuk mencari keberadaan Gava tapi belum sampai mereka di ambang pintu_ pintu kamar bintang sudah terbuka dan menampilkan Gava disana berserta cewek dengan penampilan acak-acakan. Gava menyeret paksa gadis itu masuk ke dalam.

seketika ruangan menjadi hening. hanya terpancar kilatan marah saja dari seorang Langit Ivander Haidar.

“Nja loe kenapa?” tanya Langit lalu menghampiri senja.  Ya gadis itu adalah Senja, kekasih Langit.

tapi belum sempat Langit menyentuh dan mendekap gadis nya itu, Gava sudah terlebih dahulu menyingkirkan senja. Ia mendorong Senja hingga senja terjatuh di lantai.

Langit pun yang melihat itu sangat geram, ia menatap tajam Kakak kedua nya itu. Hingga mata gelap Langit Ivander dan juga Gava orionis bertubrukan dan semakin menambah atmosfir di ruangan itu menjadi tegang.

“Loe apa apaan sih Kak.” bentak Langit tak terima.

“Gava..” teriak Bintang .

“Setelah loe tau semuanya loe pasti akan menyesal karena udah belain jalang ini.” sinis Gava.

HAIDARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang