(2)~Hujan

71 11 0
                                    

Semua tokoh yg ada di dalam cerita punya om Masashi Kishimoto, saya cuma minjem hehehe😁.

Ide murni dari otak luar binasa saya :v

Warning:
Typo bertebaran, OOC, dll
Sasufemnaru
Femnaru(naruto cewek)

"Neko" (bicara)

'Neko' (dalam hati)

"Neko" / Neko (flashback)

[Neko] (telphone)

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Story


"Ngapain?"

"Ngeliat hujan"

"Kurang kerjaan, tutup jendelanya"

"Kau ngak asik ih"

Sasuke memutar bola matanya jengah melihat kelakuan wanita di depannya. Naruto berbalik dan berdiri menyender di sudut jendela dengan wajah cemberut.

"Ujan itu bikin tenang loh, makanya aku suka" ucapnya sambil melirik keluar jendela.

"Masa?"

"Nanti kau bakalan ngerti kalo ngalamin sendiri" Naruto tersenyum ringan pada jawabannya. Berdiri berhadapan, Sasuke hanya diam lalu berbalik keluar kamar dengan si wanita yang menyusul cepat dengan berlari-lari kecil di belakangnya.

"Hei! Gimana kalau main ujan-ujanan?"

"Gak"

.

.

.

.

.

Dengan pakaian serba hitam yang dikenakannya hari ini, Itachi berdiri di samping ibunya yang juga berpakaian sama.

Dengan tatapan sendu, dirinya memandang dalam diam punggung Sasuke yang berdiri jauh di depan sana.

Semua terjadi begitu tiba-tiba

Berita yang didapatnya kemarin tidak pernah sekalipun terlintas di benaknya.

Berita kalau adik iparnya, Naruto mengalami kecelakaan. Ketika Itachi sampai di rumah sakit hanya kesunyian yang menyambutnya. Satu-satunya orang yang dapat menjelaskan apa yang terjadi, yaitu Sasuke hanya diam membisu di depan ruang operasi dengan pakaian yang ternodai oleh merahnya dari warna darah.

Dokter memberitahukan bahwa Naruto telah meninggal beberapa saat setelah tiba di rumah sakit

Sejak saat itu, adik satu-satunya ini tidak mengeluarkan sepatah kata pun sampai sekarang. Ketika bersitatap dengan mata sang adik pun, tidak ada pancaran cahaya di mata sang bungsu.

"Itachi" tersentak ketika bahunya di tepuk sang ibu, Itachi menengok ke sebelah kanan dan bertatap mata dengan mata sang ibu yang tampak berair.

"Ayo, sekarang giliran kita"

Mendengar suara ibunya yang beegetar, Itachi hanya bisa menggenggam tangan sang ibu, mencoba memberikan dukungan kepada wanita yang telah melahirkannya itu.

Dengan setangkai mawar putih di genggaman, mereka mulai berjalan ke depan menuju tempat di mana Sasuke berada, berdiam diri tanpa nergerak sedikitpun. Berhadapan langsung dengan tempat peristirahatan terakhir Naruto.

Unmei no Akai Ito (Benang Merah Takdir)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang