2-Aneh

51 22 18
                                    


Hallo guys

Welcome di part-2;)) seru gak nih part-1 nya? vote+komennya mana nih?

Happy New Year guyss
Apa harapan kalian di tahun 2021 ini? semoga bisa cepetan terkabul yaa;))

Follow juga dong akun akuu:))

Happy reading

.
.
.
.
.
.
.

"Anjirr jodoh gue!"

"Ngarep lu, jodoh gue kalii!?"

"Satyaa! sumpah lo gantengnya kelewatan njirr."

"Fiks Satya titisan malaikat!"

Lapangan basket menjadi ramai kala itu, karena idola para siswi SMA Antariksa sedang bermain basket. Sebenarnya, Satya hanya iseng ingin bermain basket di jam istirahat. Ia lebih memilih bermain basket ketimbang nongkrong dikantin.

Satya juga teringat akan ancaman Waketos kemarin, bahwa dirinya harus mengubah sikapnya. Satya juga sudah bertekad dalam hatinya ingin mengubah sikap badboy nya menjadi goodboy.

Gisha, Maura dan Nindy, yang sedang berjalan menuju kantin, tak sengaja melihat lapangan basket yang dikerumuni oleh para siswi.

"Ada apaan sih?" tanya Gisha sambil berjinjit melihat kearah lapangan basket.

"Palingan si Satya lagi main basket." Jawab Maura melirik kearah Nindy.

"Seheboh itu?" tanya Gisha lagi.

"Yaelah Sha, lo kayak yang gatau cewe-cewe disekolah kita ajaa, yang selalu ngejar-ngejar si Satya." Ujar Nindy gemas.

Gisha hanya menghendikkan bahunya acuh, lalu berjalan ke arah kantin mendahului mereka. Maura dan Nindy memutar bola matanya malas, mereka berdua sudah terbiasa dengan sikap sahabatnya yang satu itu.

Kini mereka bertiga sudah menduduki salah satu bangku dikantin.

"Mau makan apa nih kita hari ini?" tanya Nindy menatap kedua sahabatnya bergantian.

"Mie ayam sama es jeruk enak kali ya?" gumamnya. Maura nampak sedang membayangkan makanan yang ada dipikirannya itu.

"Gue Mie ayam sama es jeruk ya Nin." Ujar Maura dengan mata berbinar.

"Lah? yang pesen makanan kan lo!"

"Sekali-kali lo dong," timpal Maura memelas.

"Yaudah iya! puas lo?!" Nindy menatap tajam Maura. Maura memutar bola matanya malas.

"Lo mau pesen apa Sha?" tanya Nindy kepada Gisha yang sedari tadi hanya menonton perdebatan mereka.

"Nasi goreng sama es teh manis." Jawab Gisha singkat.

"Oke bentar gue pesenin dulu," ucap Nindy, lalu ia berjalan ke beberapa stand makanan yang ada dikantin sekolahnya itu.

Setelah hampir 10 menit memesan makanan, Nindy datang dengan nampan yang berisikan pesanan mereka masing-masing.

"Lama banget si lu!" Sembur Maura sambil mengambil makanannya.

"Antri elahh, sabar napa." Kata Nindy sembari duduk dan menyodorkan makanan Gisha.

"Udah berantem mulu, cepet makan!" Lerai Gisha menatap kedua sahabatnya itu dengan wajah dingin disertai tatapan tajam.

Mereka bertiga pun memakan makanannya itu tanpa membuka suara, karena cacing-cacing diperutnya sudah meminta jatah makan siang sedari tadi.

My Ice GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang