2

107 15 5
                                    

.
.
.
Saat ini Hoseok berada di kursi jok depan lebih tepatnya di sebelah Namjoon yang sedang menyetir. Hoseok senang ternyata di jakarta masih banyak orang baik

"Mba kok diam aja" tanya Namjoon bikin Hoseok kaget

"Ish, panggil Hoseok aja mas atau Hobi juga boleh" jawab Hoseok menatap Namjoon dengan tersenyum cerah

"Apakah ini yang namakan bidadari? Cantik, rambutnya indah, senyuman secerah mentari, mata yang indah, Ya Allah aku jatuh cinta pada pandangan pertama sama Hoseok" batin Namjoon yang sesekali mengalihkan pandangannya karna berlama-lama menatap wajah cantik Hoseok tak baik buat jantungnya

"Mas Joon ngga papa kan"

"Emm, gapapa kok" Namjoon senyum kikuk karna tak ingin ketahuan sedang menata jantung agar tak jatuh dari tempatnya, Namjoon hanya menggeleng pelan karna takut ketahuan jika saat ini kondisi jantung nya sedang berdebar tak karuan

.
.
.
.

15 menit kemudian, mobil Namjoon masuk ke perumahan Elit dan Mewah

Mobil Namjoon terus melaju ke alamat yang ia sangat tau alamat itu karna hanya selisih 2 blok dari rumahnya sendiri

Saat melewati rumahnya, ia melihat sang Ibu sedang menyirami tanaman bonsai kesayangannya. Namjoon hanya tersenyum

Di blok Mawar nomer 156 rumah mewah bercat putih dengan taman yang luas, Namjoon mengantar Hoseok sampe depan rumah saja. Ia takut pemilik rumah itu tau kalo yang mengantar baby sister nya itu adalah anak dari rekan kerjanya

"Terimakasih ya Mas Joon, aku ngga tau lagi kalo ngga ada mas Joon aku ngga tau bakal sampe rumah majikan aku atau tidak" ucap Hoseok saat tau kalo ia sudah sampai di rumah majikannya

"Iya Hobi, buru masuk gih. Kayaknya majikan kamu udah nunggu"

"Mas Joon klo ngomong aku-kamu jadi lebih enak yah"

"Hah masa sih?"

"Iya, mulai sekarang kalo ngobrol pake aku-kamu aja ya Mas. Ya udah aku masuk dulu sampai ketemu lagi ya Mas" ucap Hoseok dan Namjoon mengangguk pelan sambil tersenyum

Hoseok keluar dari mobil Namjoon dan ingin berjalan masuk namun tiba-tiba langkah nya terhenti saat ia di panggil Namjoon lagi

"Hobi.."

"Iya Mas"

"Emm, aku boleh minta nomer telpon kamu ngga" ucap Namjoon agak sedikit ragu

"Boleh donk Mas, mana hp nya Mas?" jawab Hoseok lalu Namjoon memberikan ponselnya

"Em, ponsel Mas Joon bagus ya. Keluaran terbaru" lirih Hoseok menatap ponsel samsung keluaran terbaru yang layarnya bisa di tekuk ituloh lalu mencatat nomernya di sana

"Makasih Hoseok, em.. Ini hadiah dari majikan karna ponselku yang lama hilang" jawab Namjoon bingung karna penyamaran yang tanpa persiapan

"Baiklah aku masuk dulu ya Mas, Mas Joon hati hati see you.." pamit Hoseok

"Iya Seok, see you too" jawab Namjoon dan dapat senyuman manis dari sang empunya

"Akhirnya gue bukan jomblo akut lagi. Wuhu.. Selamat tinggal jomblo, gas terus buat dapetin Hoseok" batin Namjoon senang lalu melajukan mobilnya untuk pulang bukan kembali ke kantor

.

"Mba Hoseok" ucap majikannya langsung memeluk Hoseok

"Maaf Bu, saya telat. Tadi ada masalah di perjalanan" jawab Hoseok saat majikannya sudah menunggu di depan rumah

Hoseokie KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang