Bab 2

762 111 12
                                    

Keesokan hari nya, aku segera bangun dan mandi. Kemudian, aku mengganti pakaianku dengan kemeja santai, rok jeans pendek dengan jaket rajutan putih dengan yang menutupi rok pendek yang kukenakan.

 Kemudian, aku mengganti pakaianku dengan kemeja santai, rok jeans pendek dengan jaket rajutan putih dengan yang menutupi rok pendek yang kukenakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari ini aku akan menghadiri reuni sekolah yang diadakan di restoran berbintang di Grand Seoul Mall.

Aku mengambil ponselku dan menekan tombol.

"Yoeboseyo Jihyo" Sana berbicara dengan suara ceria.

"Hey, Sana. Kau mau berangkat bersamaku menuju Grand Seoul Mall?"

"Tentu saja. Maaf merepotkanmu, Jihyo. Hehe.." mereka bersahabat tapi terkadang Sana masih sungkan terhadap Jihyo yang menurut gadis baik-baik tak seperti dirinya yang terlalu bar-bar

"Ya sudah, sekarang kau dimana ? Aku akan menjemputmu"

"Di depan rumahku."

"Ok, tunggu aku"

"Ne, Jigglypuff"

Aku langsung mematikan ponsel dan berjalan keluar dari rumah setelah terlebih dulu berpamitan kepada kedua orang tua ku dan kakak lelakiku.

Aku segera menghidupkan mobilku dan mengemudi menuju rumah Sana.

.

.

Setelah menjemput Sana, aku megemudi menuju Grand Seoul Mall. Setelah sampai di mall, aku segera menuju gedung parkir dan memparkir mobilku.

Aku keluar dari mobil dan mengunci mobil ku.

"Gomawo Jigglypuff"

"Ne. Sepulang reuni nanti kau mau ikut pulang bersamaku?"

"Aniyo, aku naik taxi saja, Jihyo. Aku sudah banyak merepotkanmu."

"Ya ampun kau sungkan sekali, sih." , ucapku sambil berjalan memasuki mall melalui pintu yang terdapat di setiap lantai tempat parkir. "Kau juga banyak membantuku."

"Tidak, kau yang banyak membantuku hingga bisa dekat dengan Seokjin Oppa seperti sekarang ini. Kurasa, sebentar lagi kami akan berpacaran." Ucapnya dengan riang.

"Oh, selamat ya. Jangan lupa mentraktirku." aku terkekeh sambil menepuk pundak Sana.

"Kau juga, jangan lupa mentraktirku bila kau berpacaran dengan klienmu Itu—" Sana memutus ucapan nya.

"Hey, dia disana!" Sana berbisik di telinga ku sambil menunjuk seorang pria yang sedang berjalan sendirian.

"Hey, dia disana!" Sana berbisik di telinga ku sambil menunjuk seorang pria yang sedang berjalan sendirian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Because Of You ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang