empat belas:lima tiga
Harus cepat kumuntahkan ini
Sebelum ia berteriak lagi
Sebelum matahari lenyap
Sebelum hilang momenku
Lucu sekali bagaimana ia merubahku
Kata-kata kemarin sudah tidak ada tempat lagi dini hari
Ah aku ini selalu merasa terinjak
Memang benar adanya, kukira aku memulai semuanya dengan ramah
Entah bagaimana tersusunnya
Pantulan cermin saling menikam, menghancurkan
Coba-coba ditempelnya lagi
Menyatu
Serpihannya bertambah
Pantulannya tak lagi sama
Bukan itu yang aku maksud
Diurainya lagi
Kini bersimbah darah
Memohon sebuah pelukan
Tidak, yakinku
Terlampau jauh aku siapa
