Aku mungkin hanya mementingkan kepuasanku untuk menyukaimu.
Tetapi aku tidak pernah memikirkan ketidaknyamananmu akan perasaan ku
Maafkan aku.
Tapi aku tidak bisa menjauhimu.
Ketika kakiku kuat untuk bertahan tidak mencari tahu keberadaanmu tetapi mataku selalu mengedarkan pandangan mencari sosok yang selalu dipujanya
Maafkan aku.
Ketika bibirku sanggup menahan mengucap ricau pujian untukmu tetapi kaki ku selalu mengajakku untuk menemukanmu
Maafkan aku.
Ketika mataku sanggup untuk tidak melihat pesonamu justru bibirku lah yang membuat keributan.
Maaf
Maafkan jika membuatmu sangat risih