19

1.6K 82 3
                                    

Kali ini aku akan bercerita tentang dia.
Sebenarnya ada 'dia' yang lainnya.
Seseorang yang tiba-tiba merusak alur ceritaku.
Kau ingatkan? ia sempat kusinggung di ceritaku dulu.
Ya benar, si-ia itu memang disisipkan untuk memenuhi karmaku.
Tidak perlu keheranan seperti itu jika kau membaca tulisan ini.
Aku juga tidak memaksamu untuk mengerti.
Sudah, baca saja ya

Katakan aku egois

Aku tidak ingin kau memilikiku
Tapi aku tidak ingin kau memiliki yang lainnya

Aku bingung pada jalan fikirku dan perasaanku

Kenapa semuanya begitu terburu-buru

Kau tau kan aku susah beradaptasi

Mengapa kau tak coba cara lain untuk meyakinkanku

Mengapa kau menyerah dengan mudahnya

Memangnya aku sudah menolakmu?

Bukannya aku ingin memasang harga mahal

Hanya saja, kau perlu tahu
Seseorang yang disana masih mengisi penuh hati ini

Aku tidak bisa mengeluarkannya tanpa bantuanmu

Bisa kau bantu aku?

kau katakan, kau jelas ingin memilikiku kepada siapapun

Lalu kau berlalu secepat itu?

Apa kau tidak memikirkan pendapat orang lain tentangku?

Enak ya jadi kamu

Dicueki lalu berhenti peduli

Lalu mengapa aku tidak?

Kira-kira seperti itu.
Bagaimana? Bukankah ini kabar baik?
Tenang saja, bagian ini bukan imajinasi ku kok.
Aku memang benar berusaha melupakanmu kan?

sorryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang