Kali ini aku akan bercerita tentang dia.
Sebenarnya ada 'dia' yang lainnya.
Seseorang yang tiba-tiba merusak alur ceritaku.
Kau ingatkan? ia sempat kusinggung di ceritaku dulu.
Ya benar, si-ia itu memang disisipkan untuk memenuhi karmaku.
Tidak perlu keheranan seperti itu jika kau membaca tulisan ini.
Aku juga tidak memaksamu untuk mengerti.
Sudah, baca saja yaKatakan aku egois
Aku tidak ingin kau memilikiku
Tapi aku tidak ingin kau memiliki yang lainnyaAku bingung pada jalan fikirku dan perasaanku
Kenapa semuanya begitu terburu-buru
Kau tau kan aku susah beradaptasi
Mengapa kau tak coba cara lain untuk meyakinkanku
Mengapa kau menyerah dengan mudahnya
Memangnya aku sudah menolakmu?
Bukannya aku ingin memasang harga mahal
Hanya saja, kau perlu tahu
Seseorang yang disana masih mengisi penuh hati iniAku tidak bisa mengeluarkannya tanpa bantuanmu
Bisa kau bantu aku?
kau katakan, kau jelas ingin memilikiku kepada siapapun
Lalu kau berlalu secepat itu?
Apa kau tidak memikirkan pendapat orang lain tentangku?
Enak ya jadi kamu
Dicueki lalu berhenti peduli
Lalu mengapa aku tidak?
Kira-kira seperti itu.
Bagaimana? Bukankah ini kabar baik?
Tenang saja, bagian ini bukan imajinasi ku kok.
Aku memang benar berusaha melupakanmu kan?