39

5 0 0
                                    

Hallo" kata Ara dengan suara lemas

"Ra , saya udah didepan pintu rumah kamu"

"Ha? Didepan?"

"Ma - maaf ini siapa ya?"

"Saya Arul"

"Ha? Pak Arul"

"Iya kenapa Ra? Saya uda didepan rumah kamu"

"Hm masuk aja pak , pintunya gadikunci , Ara dikamar , kamar Ara yang ada gambar kelinci di pintunya , maaf Ara belum bisa bukain pintu badan Ara masi lemas"

"No problem , gue masuk"

Tak lama kemudian pintu kamar pun terbuka

Ceklek

Terlihat 2 manusia yang satu berpakaian rapi dan yang satunya gadis dengan memakai seragam sekolah dengan rambut dikuncir miring benar benar perfect

Assalamualaikum Ra" sapa Arul

Waalaikumsalam pak" jawab Ara

Kamu sakit Ra? Sejak kapan? Uda minum obat? Udah makan? Kalau belum aku bikinin bubur ya , ini aku bawain makan" tanya Arul bertubi tubi

Kak , Kak Zahra itu lagi sakit jangan diintrogasi , ish gapeka banget sih jadi cowok , langsung bikinin bubur, makan, atau minum gitu ngapain pake tanya segala" sambung Orell tiba tiba dengan judes

Bisa diem gasih lu?" Tanya Arul dengan ekspresi yang berubah seketika yaitu menjadi datar

Ara pun hanya tersenyum melihat 2 sosok manusia didepannya bisa Ara tebak gadis satu ini adalah adiknya pak Arul , benar benar cantik

Aku bikinin bubur ya , fix kamu gabole nolak" kata Arul

Ara pun hanya mengangguk , ntah lha mengapa ia menjadi penurut seperti ini kepada Arul , padahal biasanya dia selalu menolak tawaran yang Arul berikan

Setelah kepergian Arul keheningan pun terjadi antara Orell dan Ara

Hingga akhirnya

Maaf kak mau tanya , nama kakak siapa?" Tanya Orell

Nama kakak Nazwa Az Zahra" jawab Ara

Nama yang cantik , sama kayak kakak cantik juga" puji Orell

Makasih" jawab Ara

Pasti panggilannya Zahra?" Jawab Orell

Bukan , panggilannya Ara" jawab Ara

Tapi kak Arul manggilnya Zahra? Oh Orell tau itu panggilan kesayangannya kak Arul mungkin hehe" jawab Orell

Dan Ara pun hanya tersenyum

Kalau nama kamu?" Tanya Ara

Namaku Keyzia Aurellia Tsabita" jawab Orell

Nama yang bagus , sama seperti orangnya" puji Ara

Hehe cantikan juga kakak , pantes aja kak Arul sampai suka sama kakak , uda cantik , baik juga , beruntung kak Arul punya pacar seperti Kak Ara , Orell juga beruntung banget bisa punya kakak ipar seperti kak Ara" jawab Orell

Hehe" jawab Ara

Saat ini Ara tidak mau memikirkan lebih lanjut apa yang sedang diomongin sama Orell barusan , karena kepalanya saat ini masih sedikit pusing

Kakak kelas berapa?" Tanya Orell

Kelas 12" jawab Ara

Wahhh ternyata kita seumuran ya" jawab Orell

Marry me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang