18

6 0 0
                                    

Ara pun berlari menuju kelas dan mengambil tasnya lalu pergi meninggalkan sekolah , yang ada difikirannya saat ini hanya ingin segera pulang , pulang dan pulang

****

Azar yang kini sedang berada di rooftof , merebahkan badannya di atas sofa sambil memejamkan matanya , sebenarnya rooftof ini tidak boleh ada yang memasuki , tapi karena Azar ketos jadi Azar berani untuk menginjakkan kaki di rofftof tersebut

Kenapa gue bentak Ara kayak gitu? Gaseharusnya gue bentak Ara , harusnya tadi gue jelasin ke Ara kalau gue gabisa jemput kerena kepala gue sakit banget , bukan malah gue bentak lalu gue tinggal pergi" batin Azar meratapi nasibnya sambil memejamkan mata





Agrrrrrrr







Loe brengsek Zar , loe pengecut , bisa bisanya loe bentak Ara" teriak Azar

Udah teriaknya? Dari dulu penyesalan gaada artinya Zar" kata Ando yang tiba tiba menghampiri Azar di rooftof

Ngapain loe kesini?" tanya Azar

Gue cuma mau mastiin loe baik baik aja , dan gasampe bunuh diri , soalnya ada yang bilang loe mau bunuh diri , lompat dari lantai 7 karena frustasi" jawab Ando

Yang bilang gue mau bunuh diri siapa?" tanya Azar

Aldi" jawab Ando

Dasar , kalau ngomong gaperna difilter" gumam Azar

Tinggalin gue , gue pingin sendiri" jawab Azar

Tapi Zar" jawab Ando

Gue gabakal bunuh diri , jangan percaya sama kata kata Aldi , gue cuma mau sendiri" jawab Azar

Beneran loe gapapa?" tanya Ando memastikan

Tapi Azar hanya terdiam sambil menikmati hembusan angin

Gue tinggal dulu Zar , kalau loe ada apa apa , loe bisa panggil gue" jawab Ando sambil pergi meninggalkan Azar

Gue harus apa?"

Apa yang harus gue lakuin?"

Apa Ara masih marah sama gue?"

Apa Ara sudah gamau dengerin penjelasan gue?"






Agrrrrrrrrr







Gimana kalau gue chat Ara sekarang , gue juga mau mastiin keadaannya sekarang"

Tanya Azar dalam hati

Azar Nandatama
Loe gapapa kan Ra?


Send

Sudah 30 menit Azar menunggu jawaban dari Ara tapi , Ara tetap belum menjawab chatnya , akhirnya Azar turun dan memutuskan untuk minta maaf langsung kepada Ara sambil mengantar Ara pulang

Setelah Azar turun dari rooftof Azar pun langsung masuk ke dalam kelas dan mengambil tas , dengan segera ia menuju kelas Ara , berharap Ara belum pulang

Tapi ternyata setelah Azar menuju kelas Ara kelasnya kosong , tak ada Ara , Azar pun telah tanya kesana kemari dan hasilnya nihil , mereka semua tidak ada yang tau keberadaannya Ara

Sampai akhirnya Azar bertemu dengan Fifi

Fi , fifi" panggil Azar

Tapi Fifi tetap berjalan tak memperdulikan panggilan dari Azar

Dengan keberanian Azar pun menarik tangan Fifi hingga akhirnya Fifi menoleh

Apaan?" tanya Fifi tanpa ekspresi sedikitpun

Gue mau tanya , loe lihat Ara ga?" tanya Azar

Masih peduli loe sama dia? Setelah apa yang loe lakuin tadi di kantin?" tanya Fifi

Iya jujur gue salah , dan gue masih peduli sama Ara" jawab Azar dengan perasaan bersalahnya

Peduli kata loe? Kalau loe emang bener bener peduli sama Ara , loe gabakal bentak Ara sampai Ara nangis , loe gabakal bicara kasar ke Ara , perlu loe ketahui Ara itu tulus cinta sama loe , loe pacarnya bukan sih? Heran gue , atau jangan jangan loe cuma jadiin Ara pelampiasan supaya loe ga dikejar kejar sama fans loe yang gajelas itu" jawab Fifi dengan panjang lebar

Engga Fi , gue beneran tulus sama Ara , gue sekarang pingin tau keadaan Ara" jawab Azar

Gue gatau Ara dimana , sejak kejadian di kantin Ara udah gaada dikelas , gue duluan , bye" jawab Fifi sambil meninggalkan Azar

Tiba tiba Azar menarik tangan Fifi dengan erat

Loe bohong" jawab Azar dengan tatapan tajam

Bohong palalu , loe pikir gue takut sama tatapan loe jangan harap , gue emang gatau Ara dimana , udah gue mau pulang dulu , jangan buang buang waktu gue" jawab Fifi

Bukannya jawaban yang ia dapatkan tapi malah makian , gue emang pantes dapetin ini semua

Tangan Azar pun kembali mengetik satu pesan untuk Ara

Azar Nandatama
Loe dimana? Gue khawatir sama loe , gue minta maaf


Send

Akhirnya Azar memutuskan untuk segera pulang , karena hujan akan turun kalau Azar sampai terkena air hujan bisa bisa sakit kepalanya kambuh dan makin parah

Tapi akhirnya Azar kehujanan juga karena dia pulang dengan jalan kaki

Sesampai dirumah badan Azar sudah basah kuyup karena terkena air hujan








Uhukkk uhukkk





Hacim , hacim





Anggep aja suara bersin

Loe kenapa ga telfon gue? Biar gue jemput" tanya Fani

Tapi Azar hanya terdiam

Loe bandel sih Zar kalau dibilangi" sambung Adit

Azar tak memperdulikan omongan mereka berdua , yang Azar fikirkan hanya Ara , Ara dan Ara






Tokkk tokkk






Zar gue masuk ya?" tanya Fani

Tak ada jawaban dari dalam kamar

Zar gue masuk boleh?" tanya Fani kembali

Tapi tak ada jawaban juga dari dalam kamar

Bodoh ah , gue langsung masuk aja , sapa suruh dia diem , kan sebelumnya gue udah izin" kata Fani sambil membuka pintu kamar milik Azar

Tapi tiba tiba Fani kaget melihat keadaan Azar





















Ya Allah Zar"





















Azar kenapa?

Next Part
🔐🔐🔐



Marry me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang