Chapter 00 [Kematian]

2.5K 234 41
                                    

MC pov

Aku mencoba membuka mataku dan melihat ke sekeliling. Kenapa semua terlihat berwarna putih? Bukankah aku sudah mati.

Kenapa aku masih bisa berfikir dan merasakan tubuhku walau terasa sangat ringan?! Apa ini cuma rohku saja?

Jadi apa mungkin ini di akhirat? Aku penasaran apa aku akan di kirim ke surga atau neraka?

"Tidak dengan keduanya"

Suara siapa itu?
Seketika aku langsung menoleh ke arah suara itu yang adalah seorang wanita.

Dia berjalan mendekatiku begitu anggun dengan mata biru jernih, bibir tipis kemerah-merahan, rambut berwarna emas yang terurai behitu saja, Begitu lembut setiap kali melangkah.

Aku melihat empat sayap di belakang punggungnya dimana dua sayap di bawah lebih kecil dari yang atasnya.

Dia tersenyum sambil berjalan ke arahku. Cantik sekali. Apa dia seorang bidadari atau seorang dewi? Malaikat kematian kah?
Aku benar-benar bingung.

Ah aku iri padanya dia lebih cantik dariku!

"Hihihi aku bukan bidadari ataupun malaikat kematian namaku Freiya dewi kehidupan"

Hm apa dia baru saja membaca pikiranku? Ah itu pertanyaan bodoh tentu saja dia tau dia kan dewi

"Ya maaf kalau lancang, Aku cukup kagum dengan ketenanganmu"

Tidak masalah tapi kenapa kau bilang aku tidak akan ke surga atau pun neraka? Apakah aku akan di makan Shinigami?

Tempat apa ini Dan kenapa aku malah bertemu Dewi kehidupan bukannya Shinigaami atau semacamnya? Sekarang aku lebih bingung lagi nih.

"Kau ini tidak sabaran ya.
tempat kita saat ini di sebut limbo tempat penghubung antara kehidupan dan kematian. Kau tidak akan ke neraka atau surga karena kau di beri kesempatan ke dua alias reinkarnasi oleh Kami-sama, dan aku di sini sebagai orang yang akan mereinkarnasimu"

Hm jadi maksudmu aku akan di hidupkan kembali?
Apakah hal seperti tu mungkin terjadi? Tidak, jika dia memang seorang dewi hal itu mungkin bisa dia lakukan.

Horee ini seperti mimpi saja, biasanya Reinkarnasi kan hanya ada di Novel atau anime saja.

"Ya kau benar, tapi kalau kau tidak mau kau bisa tinggal di sini sampai hari penghakiman"

Ughh tidak! aku tidak mau tinggal di sini aku akan mati kebosanan kalau tetap di sini. Tunggu?! Aku kan memang sudah mati!

"Aku pilih reinkarnasi"

Aku buru-buru menjawab pertanyaannya. Walaupun aku suka dengan ketenangan tapi berada di ruangan ini begitu lama akan menyebalkan.

"kau akan di reinkarnasi ke dunia My Hero Academia dan kau boleh memilih dua kekuatan yang ingin kau miliki tapi masih dalam batasan aku tidak ingin kesieimbangan dunia hancur karenamu"

Ya tidak masalah lagipula aku tidak mau meminta kekuatan yang OP. Aku lebih suka rata-rata dan tak terlalu menonjol.

“sebelum itu bolehkah aku bertanya?”

Ada beberapa hal yang masih mengganjal di fikiranku. Kalau aku tidak menanyakannya aku tidak akan bisa tidur dengan tenang.

"Silahkan"

"Apa aku akan menjadi bayi lagi atau…"

“tidak, kau akan bertransmigrasi ke tubuh orang lain. Tenang saja tubuh dan wajahnya sangat mirip denganmu bahkan namanya”

Syukurlah kalau begitu, akan merepotkan bila aku kembali menjadi bayi dengan ingatan remaja 23 tahun.

"Oh ya, walaupun kau mengambil alih tubuh orang lain"

Olivia: Jikan no joōTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang